Penerima Beasiswa Sobat Bumi Bantu Desa Wisata Melalui Instalasi Listrik Tenaga Surya dan Pengembangan Biogas

Harianjogja.com, JOGJA—Para penerima beasiswa Pertamina Sobat Bumi membantu sejumlah desa wisata melalui pengembangan instalasi listrik bertenaga surya. Program ini sudah berjalan di Jogja melalui Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI) UGM dan di Semarang melalui DEB SoBI Undip.

"Kami berkomitmen dalam mendorong kemandirian energi dan ekonomi masyarakat, penerima beasiswa SoBI melaksanakan green initiative, desa energi berdikari sobat bumi. Dari 24 program DEB SoBI yang berjalan, terdapat dua program yang mendukung pengembangan pariwisata desa di Semarang dan Jogja," kata Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari dikutip Sabtu (28/9/2024).

BACA JUGA : 125 Ribu Kendaraan di DIY Sudah Terdaftar QR Code untuk Pembelian Pertalite

Di Jogja para penerima beasiswa SoBI UGM memberikan perhatian terhadap Desa Wisata Tanjung yang berada di Kelurahan Donoharjo, Ngaglik, Sleman. Di desa ini terdapat Omah Joglo Tanjung yang didirikan sekitar tahun 1800-1900. Kini usianya sudah lebih dari 200 tahun, berdiri kokoh dan menjadi tempat acara kesenian tradisional.

"Para penerima beasiswa SoBI UGM melakukan pengembangan dengan menginstalasi PLTS berkapasitas 1000 Wp untuk penerangan dan pompa air sumur Omah Joglo Tanjung," katanya.

Tak hanya itu, para mahasiswa juga menginstalasi fixed dome biogas untuk mengoptimalkan kotoran ternak milik warga sekitar. Fixed dome tersebut dapat menampung volume kotoran sebanyak 10 meter persegi dengan kebutuhan kotoran sapi diperkirakan antara 60 kilogram hingga 80 kilogram per hari setara 4-6 ekor sapi dewasa.

Dari jumlah kotoran tersebut mampu menghasilkan sekitar 3 kg LPG ekuivalen per hari. "Saat ini, biogas tersebut telah berfungsi dan digunakan oleh kelompok UMKM sekitar desa untuk memasak," katanya.

Adapun di Semarang penerima beasiswa Sobat Bumi menyasar Desa Wisata Sitaring yang berada di Kemambang, Banyubiru, Semarang. Penerima beasiswa SoBI UNDIP menginstalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk joglo serta area camping ground Sitaring. PLTS kapasitas sebesar 1.665 Wp tersebut cukup untuk menerangi 11 lampu untuk joglo, toilet, lampu taman serta 1 exhausted fan.

BACA JUGA : Pertamina Pastikan Stok Biosolar di Jogja Aman dan Tercukupi

Selain itu membentuk Kader EnHero (Environmental Hero of Kemambang Village) sebagai pengelola bank sampah Desa Kemambang. Hasilnya dapat mengurangi limbah anorganik hingga 1,92 ton dan didapatkan hasil penjualan limbah 2,5 juta rupiah. Kemudian pembuatan eco enzyme dari limbah rumah tangga desa kulit buah dan sayur yang diproses dengan fermentasi selama 3 bulan. Hasil eco enzyme digunakan sebagai sabun tangan, sabun cuci piring dan lantai, pengharum ruangan bahkan obat luka kulit.

"Penerima beasiswa bersama mentor dari perguruan tinggi berhasil membawa kebermanfaatan bagi masyarakat desa, baik dalam penghematan biaya maupun pemenuhan kebutuhan energi. Mereka jadi paham bahkan praktik langsung dalam upaya transisi energi dan pemberdayaan masyarakat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News