Advertisement
100 Peserta dari Lima Negara Pamerkan Karyanya di SIIDEF 2024
Pengunjung melihat karya pada gelaran The Sewon International Industrial Design Fair (SIIDEF) 2024, di Galery Katamsi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Selasa (1/10/2024) - Harian Jogja/Jumali
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Sebanyak 100 desainer, mahasiswa, dan pimpinan industri dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Jerman, dan Thailand menampilkan karyanya di gelaran The Sewon International Industrial Design Fair (SIIDEF) 2024, 1-4 Oktober 2024 di Galery Katamsi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Pameran itu digelar untuk menumbuhkan jiwa inovasi kepada para desainer produk industri.
"Kami ingin dengan adanya pameran ini, para desainer produk industri baik itu masih mahasiswa maupun yang telah terjun ke dunia industri bisa lebih terpancing melakukan inovasi," kata Ketua Panitia SIIDEF 2024, Nor Jayadi, di sela-sela pameran, di Kampus ISI, Selasa (1/10/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Hingga Awal Oktober, Pemkab Bantul Klaim PAD 2024 Telah Terealisasi 80 Persen
"Sebab, ke depan, tantangan terkait dengan desain di dunia industri ini akan terus berkembang," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Nor mengungkapkan, pihaknya sengaja mengangkat tema "Act Locally, Design Globally: Empathy in Local Innovation", karena ingin mengangkat identitas lokal yang bersaing dalam persaingan global. Sebab, Nor mengatakan, saat ini di beberapa negara sudah mulai mengangkat unsur lokal dalam proyeknya demi bersaing di tingkat global.
"Jadi yang ditampilkan di pameran ini tidak hanya mencakup poster tapi juga prototipe yang memanfaatkan bahan lokal. Kami harapkan, pemanfaatan bahan lokal ini bisa menjadi inovasi ke depan dalam menghadapi tantangan global ke depan," ucapnya.
BACA JUGA: Tunggu Izin Kraton Jogja, Gumuk Pasir Parangtritis Segera Dipasang Patok
Rektor ISI Yogyakarta, Irwandi berharap agar SIIDEF 2024 bisa diakses oleh semua pihak, baik akademisi, praktisi, profesional dan mahasiswa. Selain itu, mereka yang mengunjungi pameran dapat memahami kebutuhan dan budaya komunitas lokal secara mendalam.
"Karena pada SIIDEF 2024 ini para desainer mampu merancang solusi yang beresonansi di tingkat global. Dan melalui gelaran ini bisa mendorong pertukaran kreatifitas," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Jogja Alami Kenaikan Inflasi Tahunan, Ini Komoditas Pemicunya
Pembangunan Gedung Parkir Pasar Godean Bakal Dimulai Januari 2025
Menor, Padi Lokal Kulonprogo dengan Harga Beras Lebih Mahal, Ditanam di 2 Kapanewon Ini
Dukung Sektor Pariwisata, DLH Gunungkidul Lakukan Pembibitan Pohon Tabebuya
Advertisement
Sudah Ada Pemenang Tender, Pembangunan TPST Donokerto Telan Anggaran Rp10,9 Miliar
Perayaan HUT Jogja Berbarengan dengan Masa Kampanye, Pemkot Wanti-Wanti Netralitas
Jembatan Crossway Kedungwanglu Mulai Dibangun, Anggaran Tembus Rp7 Miliar
Dana Maksimal Kampanye Pilkada Kulonprogo Diturunkan dari Rp67 M jadi Rp23 M, Ini Alasannya
Formasi Pimpinan Lengkap, Gustan Ganda Ditunjuk Jadi Ketua DPRD Sleman
Advertisement
Sanggahan 28 Pelamar Dikabulkan, Peserta Seleksi Kompetensi Dasar CPNS Gunungkidul Jadi 2.035 Orang
Dispar Bantul Khawatirkan Target PAD Tahun Depan Sulit Tercapai, Ini Alasannya
Belum Semua Nelayan Tercover BPJS Ketenagakerjaan, Ini Kendala DKP Bantul
Advertisement
100 Peserta dari Lima Negara Pamerkan Karyanya di SIIDEF 2024
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Panggil Mantan Dirjen Bea Cukai Terkait Dugaan Korupsi Kapal Patroli Cepat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Warga Bong Suwung Lanjutkan Bongkar Hunian, Deadline Pengosongan Terakhir Besok
- Sepanjang Tahun Ini, Satpol PP Jogja Tertibkan 18 Manusia Silver
- 125.047 Kendaraan di DIY Sudah Daftar Subsidi Tepat, Begini Kejelasan Pembatasan BBM Subsidi
- Hasil Uji Lab Makanan Biang Keracunan Massal Wonosari Keluar, Ini Hasilnya
- Dies Natalis Ke-73, UIN Sunan Kalijaga Siap Jadi Pusat Ilmu Pengetahuan
Advertisement
Advertisement
