Advertisement
BEDAH BUKU: Keluarga Berperan Penting untuk Mencegah Maraknya Kekerasan Jalanan
Advertisement
SLEMAN—Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai, prihatin dengan masih adanya aksi kekerasan jalanan atau biasa disebut klithih di wilayah Bumi Mataram. Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber bedah buku berjudul Pilar Pertumbuhan Anak, Menciptakan Fondasi Sehat untuk Kesuksesan Masa Depan di Pedukuhan Candirejo, Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Sleman, Rabu (2/10/2024).
Agenda bedah buku ini merupakan program yang digagas Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bersama DPRD DIY. Dijelaskan Anton, upaya pencegahan rutin dilakukan aparat kepolisian dengan menggelar patrol di daerah rawan.
Advertisement
Hanya saja, aksi kekerasan jalanan masih terus terjadi sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat. “Tidak hanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat [kamtibmas], aksi klithih bisa berdampak luas karena bisa berpengaruh ke kondisi wisata. Maka, aksi ini harus dicegah,” kata Anton.
Dia menjelaskan, upaya pencegahan bisa dilakukan dengan memanfaatkan peran keluarga. Ia mengakui, keberadaan orang tua bisa memiliki peran yang penting, salah satunya dengan terus memberikan perhatian tumbuh kembang anak sehingga tidak salah pergaulan. “Peran keluarga sangat penting karena anak yang hebat ini dimulai dari keluarga,” katanya.
Anton mengakui, di dalam mengasuh anak, orang tua tidak hanya mengawasi, namun juga harus memberikan contoh yang baik seperti membaca buku dan lainnya. “Anak zaman sekarang tidak bisa hanya disuruh, tapi harus diberikan contoh dengan cara mengajarkanya secara langsung. Misalnya orang tua rajin membaca buku, nanti sang anak lama kelamaan akan mengikuti sehingga rajin membaca buku,” katanya.
Menurut dia, untuk mencetak generasi muda unggul, peserta bedah buku bisa mempelajari buku yang sudah dibagikan. “Tujuan bedah buku tidak hanya meningkatkan minat baca, tapi juga menambah pengetahuan dan wawasan,” katanya.
Ketua Tim Bedah Buku DPAD DIY, Sri Wahyudi, mengatakan program bedah buku terselenggara berkat kerja sama dengan DPRD DIY. Diharapkan melalui kegiatan ini, maka budaya membaca di Bumi Mataram bisa terus ditingkatkan. “DIY menjadi provinsi dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi di Indonesia. Harapannya dengan bedah buku ini, maka prestasi tersebut bisa terus dipertahankan,” katanya.
Menurut dia, upaya meningkatkan literasi di masyarakat tidak hanya lewat bedah buku. Kantor DPAD DIY juga membuka kegiatan wisata edukasi kepada masyarakat. “Banyak fasilitas yang ada di Kantor DPAD DIY, mulai dari bioskop enam dimensi, diorama tentang sejarah perkembangan DIY. Di sisi lain, kami juga memiliki perpustakaan digital yang bisa diakses melalui i-Jogja,” katanya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Indonesia Mengutuk Serangan Israel ke Pasukan PBB di Lebanon, Prajurit TNI Terluka
Advertisement
Patung Gajah Mada Diletakkan di Dasar Laut untuk Tarik Minat Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Kulonprogo Kamis 10 Oktober 2024: Hari Ini di Kantor Kapanewon Nanggulan
- Jadwal SIM Keliling Bantul Kamis 10 Oktober 2024: Hari Ini di Kelurahan Seloharjo
- Jadwal Pemadaman Kamis 10 Oktober 2024: Giliran Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman Listrik Padam
- Jadwal Damri Titik dari Pantai Parangtritis Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja Kamis 10 Oktober 2024
- Jalur Trans Jogja: Ke Destinasi Wisata, Rumah Sakit hingga Kampus
Advertisement
Advertisement