Advertisement

BEDAH BUKU: Keluarga Berperan Penting untuk Mencegah Maraknya Kekerasan Jalanan

Media Digital
Rabu, 02 Oktober 2024 - 19:37 WIB
Arief Junianto
BEDAH BUKU: Keluarga Berperan Penting untuk Mencegah Maraknya Kekerasan Jalanan Pelaksanaan bedah buku berjudul Pilar Pertumbuhan Anak, Menciptakan Fondasi Sehat untuk Kesuksesan Masa Depan yang digelar di Pedukuhan Candirejo, Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Sleman, Rabu (2/10/2024). - David Kurniawan

Advertisement

SLEMAN—Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai, prihatin dengan masih adanya aksi kekerasan jalanan atau biasa disebut klithih di wilayah Bumi Mataram. Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber bedah buku berjudul Pilar Pertumbuhan Anak, Menciptakan Fondasi Sehat untuk Kesuksesan Masa Depan di Pedukuhan Candirejo, Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Sleman, Rabu (2/10/2024).

Agenda bedah buku ini merupakan program yang digagas Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bersama DPRD DIY. Dijelaskan Anton, upaya pencegahan rutin dilakukan aparat kepolisian dengan menggelar patrol di daerah rawan.

Advertisement

Hanya saja, aksi kekerasan jalanan masih terus terjadi sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat. “Tidak hanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat [kamtibmas], aksi klithih bisa berdampak luas karena bisa berpengaruh ke kondisi wisata. Maka, aksi ini harus dicegah,” kata Anton.

Dia menjelaskan, upaya pencegahan bisa dilakukan dengan memanfaatkan peran keluarga. Ia mengakui, keberadaan orang tua bisa memiliki peran yang penting, salah satunya dengan terus memberikan perhatian tumbuh kembang anak sehingga tidak salah pergaulan. “Peran keluarga sangat penting karena anak yang hebat ini dimulai dari keluarga,” katanya.

Anton mengakui, di dalam mengasuh anak, orang tua tidak hanya mengawasi, namun juga harus memberikan contoh yang baik seperti membaca buku dan lainnya. “Anak zaman sekarang tidak bisa hanya disuruh, tapi harus diberikan contoh dengan cara mengajarkanya secara langsung. Misalnya orang tua rajin membaca buku, nanti sang anak lama kelamaan akan mengikuti sehingga rajin membaca buku,” katanya.

Menurut dia, untuk mencetak generasi muda unggul, peserta bedah buku bisa mempelajari buku yang sudah dibagikan. “Tujuan bedah buku tidak hanya meningkatkan minat baca, tapi juga menambah pengetahuan dan wawasan,” katanya.

Ketua Tim Bedah Buku DPAD DIY, Sri Wahyudi, mengatakan program bedah buku terselenggara berkat kerja sama dengan DPRD DIY. Diharapkan melalui kegiatan ini, maka budaya membaca di Bumi Mataram bisa terus ditingkatkan. “DIY menjadi provinsi dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi di Indonesia. Harapannya dengan bedah buku ini, maka prestasi tersebut bisa terus dipertahankan,” katanya.

Menurut dia, upaya meningkatkan literasi di masyarakat tidak hanya lewat bedah buku. Kantor DPAD DIY juga membuka kegiatan wisata edukasi kepada masyarakat. “Banyak fasilitas yang ada di Kantor DPAD DIY, mulai dari bioskop enam dimensi, diorama tentang sejarah perkembangan DIY. Di sisi lain, kami juga memiliki perpustakaan digital yang bisa diakses melalui i-Jogja,” katanya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Komitmen Zero Burning Practices Bawa KLHK Raih Penghargaan Peringkat I Green Eurasia 2024

News
| Rabu, 02 Oktober 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Ketinggian Puncak Gunung Everest Bertambah, Ini Penjelasannya

Wisata
| Selasa, 01 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement