Advertisement

Promo November

5 Rumah Makan di Pantai Depok Bantul Diterjang Gelombang Pasang

Jumali
Kamis, 03 Oktober 2024 - 15:32 WIB
Sunartono
5 Rumah Makan di Pantai Depok Bantul Diterjang Gelombang Pasang Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com,BANTUL—Sebanyak lima rumah makan di Pantai Depok, Bantul terkena abrasi, akibat gelombang pasang yang terjadi pada Kamis (3/10/2024). Alhasil, lima rumah makan tersebut mengalami kerusakan pada atap, dan tembok yang rusak karena diterjang gelombang pasang.

Salah satu pemilik warung makan di kawasan Pantai Depok, Dardi Nugroho mengatakan, abrasi terjadi dalam dua hari terakhir sebagai dampak dari terjangan gelombang tinggi. Namun, abrasi paling parah terjadi pada Rabu (2/10/2024) malam hingga Kamis (3/10/2024) dini hari.

Advertisement

BACA JUGA : BMKG: Pantai Selatan Jabar-DIY Berpotensi Terjadi Gelombang Tinggi

"Beruntung, saat kejadian, para pemilik tidak berada di warung. Karena mereka sudah pulang ke rumah," katanya, Kamis (3/10/2024).

Para pemilik warung baru mengetahui jika warungnya terkena abrasi, pada pagi harinya. Karenanya, para pemilik warung, kata pemilik warung seafood Salsabila itu, tidak bisa berbuat apa-apa ketika melihat warungnya terkena abrasi.

Menurut Dardi, fenomena abrasi sejatinya bukan hal yang baru. Sebab, sering terjadi di Pantai Depok. Hal ini pula, kata Dardi, membuat para pemilik warung sudah sangat memahami dan menyadari risiko adanya abrasi. "Jadi mereka sudah tahu risikonya, termasuk kerugian yang dihadapi jika terkena abrasi," ucapnya.

Analis Mitigasi Bencana BPBD Bantul, Malichah Kurnia Pratiwi mengakui jika potensi abrasi selama ini terjadi di Pantai Selatan Bantul. Bahkan, berdasarkan kajian dari BPBD Bantul laju abrasi di Bantul rata-rata mencapai 2,3 meter per tahun, dan terjadi di Pantai Pandansimo, Kwaru, Samas hingga Parangtritis. "Penyebabnya, karena pengaruh perubahan iklim,” ucapnya.

Selain itu, dia mengungkapkan, abrasi juga dipengaruhi oleh suplai sedimen yang terbatas dari hulu diduga menjadi penyebab tingginya laju abrasi di Bantul. 

BACA JUGA : 2 Nelayan Gunungkidul Hilang saat Pasang Jaring Lobster, Diduga Perahu Dihantam Gelombang

Atas fenomena tersebut, dia mengaku jika Pemkab Bantul tidak dapat berbuat banyak lantaran sedimen dari aliran sungai yang mengarah ke pantai sudah berkurang. 

"Sejauh ini, kami juga sudah  seringkali menyampaikan sosialisasi terkait abrasi kepada masyarakat sekitar. Harapannya ini bisa jadi mitigasi atas fenomena ini," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement