BEDAH BUKU: Wujudkan Generasi Emas, Budaya Baca Harus Diajarkan Dalam Pola Asuh Anak
Advertisement
SLEMAN—Pemahaman orang tua terhadap pola asuh di era digital perlu ditingkatkan demi mewujudkan generasi emas. Budaya baca menjadi salah satu aspek penting yang harus diajarkan kepada anak di era digital saat ini.
Untuk mendukung program literasi, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bekerja sama dengan DPRD DIY menyelenggarakan bedah buku berjudul Generasi Emas ; Parenting Untuk Masa Depan Indonesia di Sumber, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Sleman, Kamis (3/10/2024)
Advertisement
Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai, mengatakan mengasuh anak merupakan hal alamiah bagi orang tua, dan hal itu tidak mudah dilakukan. Apalagi di zaman yang terus berkembang seperti saat ini, orang tua harus punya modal literasi agar mampu mengetahui perkembangan terkini. "Jadi, parenting ini sesuatu hal yang natural tetapi tidak mudah dilakukan, terutama dengan arus informasi yang begitu deras," kata Anton dalam bedah buku.
Dari bedah buku ini, masyarakat diharapkan mengetahui pola asuh seperti apa yang kudu diterapkan di era saat ini. Pasalnya, pola asuh saat ini tentu berbeda dengan pola asuh anak zaman dahulu.
"Parenting di era digitalisasi ini seperti apa, karena berbeda sekali dengan era di zaman sebelumnya, sebelum teknolongi mulai bermunculan," katanya.
Cara mengasuh anak yang berbeda, menurut Anton, perlu dipahami oleh orang tua. Buku yang dibedah bersama ini diharapkan bisa dijadikan pegangan dan disebarluaskan ke masyarakat yang lain.
"Bisa dijadikan buku pegangan [handbook], dan dipinjamkan kepada tetangganya, kepada anaknya," katanya.
BACA JUGA: Korupsi Alat Pelindung Diri di Masa Covid-19, KPK Tetapkan Tiga Tersangka
Lewat bedah buku yang diselenggarakan DPAD DIY, diharapkan orang tua yang berperan dalam mengasuh anak mampu meningkatkan minat bacanya. "Di era digitalisasi ini, paling tidak audiens yang hadir, termasuk yang sepuh, yang mempunyai anak bahkan mempunyai cucu tetap meningkatkan minat baca," katanya.
Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Statis DPAD DIY, Rakhmat Sutopo, mengatakan Perpustakaan DIY tak hanya menyediakan buku fisik bagi masyarakat tetapi juga buku digital. Buku digital ini bisa diakses masyarakat melalui I-Jogja. "Kalau tidak sempat membeli buku, kami punya aplikasi I-Jogja, bapak ibu bisa meminjam buku hanya melalui ponsel tidak perlu ke perpustakaan," katanya.
DPAD DIY juga punya berbagai media edukasi yang tidak hanya berbentuk buku, tetapi juga film. "Kami punya ruang audio visual yang memutar film-film budaya, film tradisi yang bisa menambah ilmu pengetahuan," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Sekolah Diminta Waspada
- Biro PIWP2 Setda DIY Terus Dorong Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan
- Hadapi PSBS Biak di Lanjutan Liga 1, Ricky Cawor: Atmosfer Positif sedang Lingkupi PSS
- Program Makan Bergizi Gratis Butuh Kolaborasi Lintas Sektoral
- Tak Cuma Ribuan Alat Timbang dan Ukur, Pemkab Gunungkidul Juga Tera Ulang SPBU
Advertisement
Advertisement