Advertisement

Progres Proyek Jalur Alternatif Prambanan-Gayamharjo Capai 66%, Ini yang Sedang Dikerjakan

Catur Dwi Janati
Selasa, 08 Oktober 2024 - 20:37 WIB
Arief Junianto
Progres Proyek Jalur Alternatif Prambanan-Gayamharjo Capai 66%, Ini yang Sedang Dikerjakan Proses pembangunan jalan alternatif Sleman ke Gunungkidul di ruas jalan Prambanan-Gayamharjo. - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan jalan alernatif Sleman-Gunungkidul ruas Gayamharjo-Prambanan terus menunjukkan progresnya. Dengan persentase pembangunan mencapai 66%, jalan alternatif yang digadang-gadang bisa menampung pengendara yang keluar dari Tol Jogja-Solo-YIA ini diprediksi rampung sesuai target.

"Prambanan-Gayamharjo sekarang progresnya sudah 66 persen. Progresnya masih bagus, masih positif sehingga kami yakin sampai dengan akhir kontrak bisa terselesaikan dengan sesuai rencana," terang Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Tri Murtoposidi, Selasa (8/10/2024) malam. 

Advertisement

Jalur alternatif Prambanan-Gayamharjo ini rencananya membentang 9,08 kilometer. Adapun 66% pembangunan ini mencakup penggarapan konstruksi drainase hingga pembentukan jalan baru.  "Sekarang ada penyelesaian untuk drainase u ditch, pemasangan u ditch di samping kanan kiri. Terus ada perapian jalan, pembentukan jalan baru," ungkapnya. 

Pria yang akrab disapa Didik itu menambahkan jika penggarapan major item dalam proyek jalur alternatif ini mayoritas sudah digarap dengan baik. "Abutment dan pilarnya sudah terlaksana," kata dia. 

Rencananya penggarapan jalur alternatif Gayamharjo-Prambanan juga dilengkapi empat jembatan dan satu underpass.

BACA JUGA: Progres Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul, Tersisa Ruas Prambanan-Gayamharjo

Untuk underpass rencananya dibangun di titik di Kalurahan Sambirejo dengan panjang sekitar 20 meter. Sedangkan untuk jembatan rencananya dibangun di Bokoharjo dengan panjang 20 meter, tiga jembatan lainnya dibangun di Kalurahan Gayamharjo dengan panjang 15 meter, 20 meter dan 80 meter.

"Kenapa di Gayamharjo itu nilainya [penggarapan] kok begitu tinggi sementara jalannya pendek, karena di sana kita bikin satu pilar jembatan dan satu abutment dan ada urukan yang luar biasa. Sehingga memang biaya konstruksi kita memang mahalnya di situ," jelasnya. 

Lantaran telah menyentuh angka 66% di awal Oktober, Didik optimistis jika proyek pembangunan jalan alernatif ini bakal rampung di akhir tahun. "31 Desember selesai. Optimisme kami karena progresnya sampai dengan saat ini positif. Apalagi nanti kalau tinggal ngaspal, langsung jadi," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kisah Heroik 2 Lansia Cegat KA Dharmawangsa Ekspres Demi Hindarkan Kecelakaan, Kibarkan Kaus Merah

News
| Selasa, 08 Oktober 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Staycation di Hotel Masih Ngetren, Simak Tipsnya

Wisata
| Kamis, 03 Oktober 2024, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement