Advertisement
Progres Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul, Tersisa Ruas Prambanan-Gayamharjo

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY menyebut ruas jalan alternatif Sleman-Gunungkidul yang kurang lebih sepanjang 28 kilometer kini sudah tersambung kurang lebih 19 kilometer sejak dari Gayamharjo-Gading. Kini pembangunan hanya menyisakan 9,08 kilometer di ruas Prambanan-Gayamharjo dan ditargetkan bisa rampung secepatnya.
"Dari 9,08 kilometer itu yang terbangun dan fungsional baru 1,275 kilometer yang dari Inpres Jalan Daerah [IJD]," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga DPUP-ESDM DIY, Wira Sasongko Putro, Selasa (8/10/2024).
Advertisement
Wira menjelaskan, saat ini Pemda DIY bersama kementerian PUPR sedang menyelesaikan sisa ruas jalan yang belum tersambung yaitu ruas Prambanan-Gayamharjo dengan total panjang jalan 9,08 kilometer.
Ruas tersebut direncanakan terbagi menjadi delapan segmen penanganan. "Kementerian PUPR melalui dana IJD TA 2023 telah menyelesaikan segmen 1 [1,275 kilometer] mulai dari simpul Prambanan di Bokoharjo," ucap dia.
Sementara Pemda DIY melalui Dana Keistimewaan (Danais) 2024 menangani segmen 8 sepanjang 0,4 kilometer.
Penanganan pada segmen delapan ini baru penyiapan jalan pendekat dan bangunan bawah jembatan. "Adapun progress fisik paket penanganan segmen delapan sudah mencapai 70,901 persen.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
- DPRD dan Pemda DIY Sepakati Perubahan APBD 2025, Pendapatan dan Belanja Turun
Advertisement
Advertisement