Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Ruas Jalan Gayamharjo-Prambanan Dilengkapi 4 Jembatan dan Underpass
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan Jalan alternatif Sleman-Gunungkidul ruas Gayamharjo-Prambanan mulai dikerjakan secara bertahap di tahun ini. Rencananya di ruas dengan panjang 9,08 kilometer akan dilengkapi empat jembatan dan satu fasilitas underpass.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Tri Murtoposidi mengatakan, pembangunan jalan alternatif Sleman-Gunungkidul di ruas Gayamharjo-Prambanan dibagi menjadi dua. Yakni, segmen A atau sisi barat dan segmeb B di sisi timur.
Advertisement
“Kami mengerjakan yang sisi timur dan dikerjakan mulai tahun ini. sedangkan segmen barat rencananya dibiayai oleh Pemerintah Pusat,” kata Didik, sapaan akrabnya, Sabtu (3/8/2024).
Dia menjelaskan, di ruas ini tidak hanya dibangun jalan baru. Pasalnya, juga ada fasilitas penunjang lain seperti jembatan hingga keberadaan underpass.
Sesuai dengan rencananya yang disusun, underpass akan dibangun di titik di Kalurahan Sambirejo dengan panjang sekitar 20 meter. Adapun untuk jembatan ada empat lokasi yang dibangun.
“Untuk underpass nantinya bisa dilalui kendaraan. Mirip underpass kentungan, tapi skalanya kecil,” katanya.
Jembatan yang dibangun meliputi Bokoharjo dengan panjang 20 meter. Sedangkan tiga jembatan lain berada di Kalurahan Gayamharjo dengan panjang 15 meter, 20 meter dan 80 meter.
“Tahun ini di segmen timur ada anggaran RP17,6 miliar untuk membangun jalan sekitar 300an meter. Selain itu, juga ada pembuatan pondasi jembatan. Untuk fisik jembatan akan dilanjutkan di tahun depan,” katanya.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jalan alternatif Sleman-Gunungkidul di ruas Gayamharjo-Prambanan, Andi Kurniawan Dharma belum bisa dikonfirmasi berkaitan dengan pembangunan jalan ini. Meski demikian, di beberapa kesempatan sebelumnya, ia menegaskan bahwa pembangunan jalan ini sudah digagas sejak lama. Kendati demikian, ruas terbangun belum sepenuhnya karena baru menyasar titik di wilayah Gunungkidul.
Adapun ruas di wilayah Sleman atau tepatnya Gayamharjo-Prambanan sepanjang 9,08 kilometer masih belum terbangun. “Pembangunan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang dimiliki,” kata Andi.
Dia menjelaskan, untuk pembangunan ruas ini sudah membuat kajian. Adapun hasilnya, guna menyelesaikannya membutuhkan biaya sekitar Rp555 miliar.
Recananya pembangunan dibagi menjadi dua. Segmen A atau sisi barat mulai dari wilayah Prambanan hingga Padukuhan Mlakan, Sambirejo akan dibangun melalui program Inpres Jalan Daerah dari Pemerintah Pusat. Total ruas ini memiliki Panjang sekitar 4,73 kilometer dan diperkirakan biaya yang dibutuhkan sebesar Rp268,8 miliar.
“Tahun lalu sudah terbangun sepanjang 1,2 kilometer dengan memanfaatkan program jalan inpres daerah. Untuk tahun ini, kami mengajukan program yang sama guna membangun sepanjang 1,75 kilometer,” katanya.
Adapun segmen B memiliki panjang 4,35 kilometer dari Padukuhan Lemahbang, Gayamharjo menuju Mlakan, Sambirejo di Kapanewon Prambanan. Rencananya ruas ini dibangun oleh Pemerintah DIY dengan perkiraan biaya sekitar Rp286,2 miliar. (David Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Duryudana Gugur, Ajak Masyarakat Renungkan Nilai Kepemimpinan
- Jadwal KRL Jogja Solo Selama Libur Nataru, 21 Desember 2024-5 Januari 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 21 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 21 Desember 2024
- Jadwal DAMRI ke Malioboro, Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Candi Prambanan dan Borobudur Magelang
Advertisement
Advertisement