Advertisement

Promo November

Tercebur di Embung Kemiri Pakem karena Diduga Epilepsi Kambuh, Pemancing Ditemukan Meninggal

David Kurniawan
Selasa, 08 Oktober 2024 - 21:17 WIB
Arief Junianto
Tercebur di Embung Kemiri Pakem karena Diduga Epilepsi Kambuh, Pemancing Ditemukan Meninggal Proses evakuasi korban tenggelam di Embung Kemiri di Kalurahan Purwobinangun, Pakem. Selasa (8/10/2024) malam. - Istimewa/BPBD Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Seorang pemuda berusia 18 tahun bernama Ahmad Yulianto ditemukan tenggelam di dasar Embung Kemiri di Kalurahan Purwobinangun, Pakem, Selasa (8/10/2024) malam. Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat pamit kepada orang tua untuk memancing di lokasi kejadian.

Kapolsek Pakem, AKP Samiyono mengatakan, laporan terkait dengan kecelakaan embung masuk pada Selasa sekitar pukul 18.15 WIB. Adanya laporan ini, pihaknya bersama dengan jajaran Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah VII Kaliurang langsung menuju lokasi kejadian.

Advertisement

Tim selam diterjunkan untuk mencari keberadaan korban. Jasad Amad akhirnya ditemukan sekitar pukul 19.20 WIB. “Kondisinya ditemukan di dasar embung dalam keadaan meninggal dunia,” kata Samiyono saat dihubungi Selasa malam.

Dia menjelaskan, peristiwa laka ini bermula saat korban pamit kepada orang tua untuk memancing di Embung Kemiri. Namun hingga petang, korban tidak pulang ke rumah sehingga keluarga mencari ke lokasi kejadian.

Sesampainya di embung, Amad tidak ditemukan dan hanya menyisakan alat pancing dan sandal di lokasi kejadian. Keluarga pun melaporkan ke Polsek Pakem untuk proses pencarian bersama dengan tim penyelamat. “Korban masih warga di lokasi embung berada. Setelah diangkat dari dasar embung, jasadnya diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan,” katanya.

Berdasarkan pemeriksaan, di tubuh korban tidak ada bekas luka penganiayaan. Atas keterangan keluarga, korban memiliki penyakit epilepsi.

“Diduga penyakitnya kambuh sehingga tercebur ke dalam embung. Saat kejadian tidak ada yang mengetahui sehingga korban akhirnya tenggelam. kami berterima kasih kepada BPBD, Satlinmas Rescue Istimewa dan pihak-pihak lain yang membantu operasi pencairan korban hingga ditemukan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR

News
| Kamis, 21 November 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement