Advertisement
Jumlah Pemilih di Pilkada Sleman Lebih Banyak Ketimbang Pemilu 2024, Begini Rinciannya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—KPU Sleman telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada sebanyak 853.209 jiwa. Jumlah ini lebih banyak ketimbang pemilih di Pemilu 2024 sebanyak 849.062 jiwa.
“Ada penambahan sekitar 3.000an jiwa di Pilkada sehingga jumlah pemilihnya lebih banyak ketimbang saat pelaksanaan Pemilu 2024,” kata Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi, Ahad (13/10/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan, bertambahnya jumlah pemilih di Sleman tak lepas dari dinamika kependudukan yang terus berubah di setiap waktunya. Sebagai Gambaran, jumlah pemilih bertambah karena adanya penambahan warga yang telah berusia 17 tahun sehingga memiliki hak pilih.
Di sisi lain, juga adanya perpindahan domisili ke Kabupaten Sleman juga memberikan pengaruh terhadap pertambahan pemilih, ketimbang saat pelaksanaan pemilu. “Data kependudukan sangat dinamis sehingga dari waktu-waktu berubah sehingga ikut berpengaruh terhadap jumlah pemilih,” katanya.
BACA JUGA: Bawaslu Merespons Dugaan Pelanggaran Kampanye di Pameran Potensi Daerah Sleman
Menurut Baehaqi, penetapan DPT Pilkada sudah melalui proses yang panjang. Proses dimulai dengan diterimanya Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dari KPU RI yang berusmber dari Kementerian Dalam Negeri sebanyak 854.654 jiwa. Selanjutnya data ini dilakukan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan oleh sebanyak 3.000 petugas pencocokan dan penelitian.
“Hasil coklit ini menjadi dasar ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Sementara. Setelah diumumkan dan melalui proses perbaikan data, maka ditetapkan DPT Pilkada sebanyak 853.209 jiwa,” kata Baehaqi.
Anggota KPU Sleman Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Sleman Arif Setiawan menambahkan, DPT Pilkada sebanyak 853.209 jiwa. Jumlah ini tersebar di 1.731 tempat pemungutan suara (TPS) di 17 kapanewon di Kabupaten Sleman.
“Jumlah pemilih ini terdiri dari pemilih perempuan sebanyak 438.669 jiwa dan pemilih laki-laki sebanyak 414.540 orang,” kata Arif.
Dia menjelaskan, Kapanewon Depok menjadi wilayah dengan pemilih terbanyak, yakni sebanyak 96.193 jiwa. Selanjutnya, ada Kapanewon Ngaglik sebanyak 78.246 pemilih, Gamping sebanyak 74.010 pemilih dan Mlati sebanyak 73.272 pemilih.
“Untuk kapanewon dengan pemilih terendah ada di Cangkringan dengan jumlah pemilih sebanyak 24.736 orang," kata Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Serangan Israel ke Markas PBB UNIFIl Lebanon, 34 Negara Tuntut Jaminan Keamanan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Surat Suara Pilkada Jogja Dijadwalkan Tiba di Gudang KPU pada 16 Oktober Mendatang
- Pemkot Jogja Terbaik Keempat Nasional Dalam Transformasi Digital
- Buruh di Bantul Berharap Kenaikan UMK 2025 Penuhi Kebutuhan Hidup Layak
- Tekan Kenakalan Remaja di Bantul, Akademisi UMY Dorong Penguatan Nilai Keagamaan di Keluarga, Sekolah dan Masyarakat
- Polisi Diminta Giatkan Razia untuk Menekan Maraknya Kejahatan di Jalan
Advertisement
Advertisement