Advertisement

Promo November

Kalurahan Balong Gunungkidul Ditetapkan Sebagai Kampung Zakat

Ujang Hasanudin
Kamis, 17 Oktober 2024 - 13:07 WIB
Ujang Hasanudin
Kalurahan Balong Gunungkidul Ditetapkan Sebagai Kampung Zakat Peremian Kampung Zakat Balong, Girisubo, Gunungkidul, oleh Kemenag. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kementerian Agama (Kemenag) meresmikan Kalurahan Balong, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, sebagai Kampung Zakat. Kampung Zakat Balong merupakan wilayah ke-557 yang diresmikan Kemenag sejak 2018.

Kepala Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag DIY, Nurhuda, dalam keterangannya Kamis (17/10/2024) mengatakan bahwa di Kalurahan Balong masyarakatnya memiliki potensi sosial, dibuktikan dengan adanya respon yang baik terhadap kebijakan pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat.

Advertisement

Nurhuda menuturkan, ditetapkannya Kalurahan Balong sebagai Kampung Zakat dapat di-branding dengan obyek wisata yang ada disekitar

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur, dalam keterangannya mengatakan pentingnya pemanfaatan sumber daya alam (SDA) secara optimal melalui zakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Meskipun Indonesia bukan negara Islam, kata Waryono, undang-undang zakat memfasilitasi umat Muslim untuk menyalurkan zakat melalui lembaga resmi seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Menurutnya, zakat yang disalurkan langsung kepada mustahik berdampak kecil dibanding jika disalurkan melalui lembaga resmi.

"Jika zakat disalurkan langsung kepada mustahik, dampaknya tidak besar. Namun, dengan lembaga zakat, distribusi zakat bisa sampai ke wilayah yang lebih membutuhkan seperti NTT dan Maluku Ambon," ujarnya. 

Waryono menyoroti potensi besar yang belum tergali di Gunungkidul, yang merupakan wilayah yang sering mengalami kekeringan. Menurutnya, pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan teknologi menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi SDA lokal.

"Wilayah berbatu dan tandus bukan berarti tidak ada potensi. Melalui penguasaan ilmu dan teknologi, masyarakat bisa mengembangkan SDA mereka," kata Waryono.

BACA JUGA: Potensi Zakat DIY 2,2 Triliun, Namun yang Terealisasi Hanya Segini

Ia juga mengungkapkan pentingnya penguasaan teknologi bagi masyarakat. "Investasi pada SDM adalah investasi terbaik. Kita perlu meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan guru agar generasi berikutnya mampu memaksimalkan potensi SDA melalui teknologi modern," lanjutnya.

Model Pemberdayaan Zakat

Kampung Zakat Balong diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat yang bisa ditiru daerah lain. Waryono berharap sinergi antara Baznas, LAZ, dan masyarakat setempat dapat memastikan keberhasilan program ini.

"Gunungkidul harus di-branding ulang agar lebih dikenal. Meski wilayahnya tandus, ada potensi besar yang luar biasa di sini," ungkapnya.

Waryono pun mendorong agar Gunungkidul mengikuti jejak negara maju seperti Singapura dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan wilayah. Ia juga mengusulkan agar Baznas dan LAZ mendatangkan tenaga pendidik berkualitas ke Kampung Zakat Balong.

"Meskipun Singapura kecil, mereka berkembang pesat karena teknologi dan pengelolaan yang baik. Indonesia, dengan sumber daya alam yang melimpah, seharusnya bisa lebih maju jika dikelola dengan teknologi yang tepat," tambahnya.

Pengentasan Kemiskinan

Lebih lanjut Waryono mengatakan secara nasional, potensi zakat Indonesia terus berkembang. Pada 2023, pengumpulan zakat nasional mencapai Rp32 triliun. Waryono menekankan, validitas data mustahik penting agar zakat dapat disalurkan tepat sasaran dan memberi dampak maksimal.

"Dengan gerakan zakat yang semakin kuat, kita bisa berkontribusi lebih besar dalam mengentaskan kemiskinan. Data yang valid adalah kunci agar zakat bisa disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.

Waryono mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat melalui zakat. "Modal sosial kita luar biasa, dan itu kekuatan utama kita. Dengan kerja sama yang baik, saya yakin kita bisa mencapai kemakmuran bersama," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno

News
| Kamis, 21 November 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement