Pendaftaran Gelombang Pertama Ditutup, Ribuan Pelamar Berminat Jadi PPPK di Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) mencatat ada 1.862 pendaftar untuk rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) gelombang pertama di lingkup Pemkab Sleman. Total lowongan pegawai yang dibutuhkan ada 589 formasi.
Kepala BKPP Sleman, Budi Pramono mengatakan, rekrutmen PPPK di tahun ini dilaksankaan dalam dua gelombang. Pegawai yang dibutuhkan sebanyak 589 formasi yang terdiri dari jabatan fungsional guru sebanyak 103 lowongan, tenaga kesehatan 28 formasi dan teknis ada 458 formasi.
Advertisement
BACA JUGA : 4 Hari Jelang Pendaftaran Ditutup, Rekrutmen PPPK di Sleman Masih Sepi Peminat
Gelombang pertama difokuskan untuk pelamar prioritas guru, eks tenaga honorer K2 dan tenaga non-ASN yang terdata di database milik BKN. “Untuk gelombang pertama pendaftarannya sudah dibuka mulai dari 1-20 Oktober,” katanya, Senin (21/10/2024)
Adapun rekrutmen gelombang kedua akan berlangsung pada 17 November hingga akhir Desember 2024. Di perekrutan ini, sambung Pramono, dikhususkan untuk tenaga non-ASN yang aktif bekerja di instansi pemerintah tidak terdata dalam database BKN dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Dia menjelaskan, untuk rekrutmen gelombang pertama ada sebanyak 1.862 pendaftar. Meski tidak menyebut secara detail, Pramono mengakui ada beberapa formasi yang tidak ada pendaftarnya.
“Meski masih ada yang kosong, tahapan rekrutmen terus berjalan,” katanya.
Menurut dia, setelah pendaftaran ditutup, proses dilanjutkan untuk seleksi administrasi berlangsung hingga 29 Oktober 2024. Selanjutnya, peserta yang lolos wajib mengikuti seleksi kemampuan dasar.
Rencananya tes ini berlangsung pada 2-19 Desember 2024. Adapun hasil tes atau kelulusan diumumkan pada 24-31 Desember 2024.
“Tahapan tes sudah ada jadwalnya. Begitu juga untuk gelombang kedua, juga sudah ada rencana tahapan pendaftaran hinggga pengumuman hasil dari tes,” katanya.
Sekretaris Daerah Sleman, Susmiarto mengatakan, di tahun ini ada tambahan pegawai melalui rekrutmen CPNS dan PPPK. Ia meminta kepada Masyarakat untuk berhati-hati adanya modus penipuan berkedok penerimaan pegawai. Biasanya, sambung dia, cara ini dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab dengan dalih bisa memuluskan dalam seleksi, tapi meminta imbalan tertentu.
Susmiarto menegaskan, proses tahapan seleksi langsung ditangani oleh Pemerintah Pusat dengan menggunakan aplikasi. Oleh karena itu, proses seleksi sangat bergantung dengan kemampuan masing-masing peserta.
BACA JUGA : Pendaftaran PPPK di Sleman Telah Dibuka, Ini Rincian Formasi yang Dibutuhkan
“Tidak ada yang bisa membantu atau titip-titipan untuk lolos jadi CPNS atau PPPK. Wong saat keluar tes sudah bisa diketahui hasilnya. Jadi, kalau ada iming-iming akan membantu jelas penipuan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
Advertisement
Advertisement