Duh! Pendaftar PPPK Guru di Gunungkidul Hanya 150 Orang
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul mencatat sebanyak 1.875 pendaftar Calon Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dari jumlah, itu pendaftar untuk formasi guru hanya sebanyak 150 orang.
Kepala Bidang Formasi, Pengembangan, dan Data Pegawai BKPPD Gunungkidul, M. Farid Juni Haryanto mengatakan alokasi kebutuhan Jabatan Fungsional (JF) guru ada 110 formasi, JF kesehatan 50 formasi, FJ dan Jabatan Pelaksana (JP) Teknis ada 289 formasi.
Advertisement
BACA JUGA: Pendaftaran Gelombang Pertama Ditutup, Ribuan Pelamar Berminat Jadi PPPK di Sleman
Kriteria pelamar meliputi eks Tenaga Honorer Kategori II (eks THK-II), dan/ atau pegawai yang terdaftar dalam pangkalan data tenaga non-ASN pada Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan masih aktif bekerja di lingkungan Pemkab Gunungkidul.
Dari kriteri dan alokasi tersebut, pendaftar guru ada 150 orang, tenaga kesehatan ada 29 orang, dan teknis ada 1.696 orang. "Seleksi PPPK 2024 ini memang prioritas ke non-ASN yang masuk database BKN,” kata Farid dihubungi, Senin, (28/10/2024).
Farid mengaku Pemerintah Pusat mengalokasikan CASN 2024 untuk Gunungkidul sebanyak 538 formasi dengan rincian 89 CPNS dan 449 CPPPK. Seleksi CPNS masih belum selesai. Peserta akan mengikuti tes tertulis dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) pada 2, 3, dan 4 November 2024 di Kota Jogja. Adapun seleksi tertulis CPPPK baru akan digelar Desember 2024.
Dia menerangkan jumlah non-ASN di lingkup Pemkab Gunungkidul ada lebih dari 2.000 orang. Kalau melihat data awal, ada 2.600an pegawai non-ASN.
“Ternyata yang mendaftar kan hanya 1.875 orang untuk seleksi PPPK. Ada kemungkinan, non-ASN sudah diangkat jadi PPPK atau pindah ke perusahaan Swasta, jadi tidak bisa mendaftar PPPK. Aturannya kan hanya untuk non-ASN di lingkup pemerintahan,” katanya.
Pendaftar PPPK dari non-ASN pun harus bersaing dengan rekan sesame non-ASN. Dengan begitu, hanya ada satu dari empat orang akan diterima sebagai PPPK. Sebab itu, Pemkab Gunungkidul tidak mungkin menyelesaikan peralihan status seluruh non-ASN ke PPPK tahun ini.
BACA JUGA: Lowongan 1,2 Juta Formasi PPPK Diperebutkan 4 Juta Orang
Lebih jauh, Farid menegaskan peserta PPPK harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar dapat lolos seleksi. Dia mengimbau agar peserta tidak memercayai calo atau joki yang mengklaim dapat meloloskan dalam proses seleksi.
“Peserta ketika nanti mengerjakan tes tertulis kan dapat langsung mengetahui hasilnya. Rangking yang paling bagus nanti diambil,” ucapnya.
Sebelumnya, Koordinator Forum Pegawai Honorer di Satuan Pendidikan KII Gunungkidul, Trisno Warjono mengatakan pengadaan PPPK 2024 menjadi kesempatan bagi honorer K2 untuk menjadi ASN.
Menurut Trisno, guru honorer sekolah dasar (SD) KII yang masih aktif di Gunungkidul ada 12 orang. Meski begitu, apabila melihat syarat latar belakang pendidikan, hanya ada tiga orang yang memiliki ijazah S1.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Belasan Terdakwa Pungli Rutan KPK Dituntut hingga Enam Tahun Penjara
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Mendag Sebut Satu SPBU yang Curang di Sleman Rugikan Masyarakat Rp1,4 Miliar
- Watsons Resmi Buka Toko Baru di Jogja City Mall
- Ada 160 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Bantul, Sekda: Yang Tidak Tercatat Lebih Banyak
- Diduga Ngebut, Kawasaki Z250 Tabrak Motor dan Mobil Parkir, Pengendara Luka-luka
- Kunjungi Pasar Prawirotaman, Mendag Pastikan Harga Minyakita Turun Pekan Ini
Advertisement
Advertisement