Advertisement

Duh! Pendaftar PPPK Guru di Gunungkidul Hanya 150 Orang

Andreas Yuda Pramono
Senin, 28 Oktober 2024 - 15:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Duh! Pendaftar PPPK Guru di Gunungkidul Hanya 150 Orang Tenaga Honorer - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul mencatat sebanyak 1.875 pendaftar Calon Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dari jumlah, itu pendaftar untuk formasi guru hanya sebanyak 150 orang.

Kepala Bidang Formasi, Pengembangan, dan Data Pegawai BKPPD Gunungkidul, M. Farid Juni Haryanto mengatakan alokasi kebutuhan Jabatan Fungsional (JF) guru ada 110 formasi, JF kesehatan 50 formasi, FJ dan Jabatan Pelaksana (JP) Teknis ada 289 formasi.

Advertisement

BACA JUGA: Pendaftaran Gelombang Pertama Ditutup, Ribuan Pelamar Berminat Jadi PPPK di Sleman

Kriteria pelamar meliputi eks Tenaga Honorer Kategori II (eks THK-II), dan/ atau pegawai yang terdaftar dalam pangkalan data tenaga non-ASN pada Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan masih aktif bekerja di lingkungan Pemkab Gunungkidul.

Dari kriteri dan alokasi tersebut, pendaftar guru ada 150 orang, tenaga kesehatan ada 29 orang, dan teknis ada 1.696 orang. "Seleksi PPPK 2024 ini memang prioritas ke non-ASN yang masuk database BKN,” kata Farid dihubungi, Senin, (28/10/2024).

Farid mengaku Pemerintah Pusat mengalokasikan CASN 2024 untuk Gunungkidul sebanyak 538 formasi dengan rincian 89 CPNS dan 449 CPPPK. Seleksi CPNS masih belum selesai. Peserta akan mengikuti tes tertulis dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) pada 2, 3, dan 4 November 2024 di Kota Jogja. Adapun seleksi tertulis CPPPK baru akan digelar Desember 2024.

Dia menerangkan jumlah non-ASN di lingkup Pemkab Gunungkidul ada lebih dari 2.000 orang. Kalau melihat data awal, ada 2.600an pegawai non-ASN.

“Ternyata yang mendaftar kan hanya 1.875 orang untuk seleksi PPPK. Ada kemungkinan, non-ASN sudah diangkat jadi PPPK atau pindah ke perusahaan Swasta, jadi tidak bisa mendaftar PPPK. Aturannya kan hanya untuk non-ASN di lingkup pemerintahan,” katanya.

Pendaftar PPPK dari non-ASN pun harus bersaing dengan rekan sesame non-ASN. Dengan begitu, hanya ada satu dari empat orang akan diterima sebagai PPPK. Sebab itu, Pemkab Gunungkidul tidak mungkin menyelesaikan peralihan status seluruh non-ASN ke PPPK tahun ini.

BACA JUGA: Lowongan 1,2 Juta Formasi PPPK Diperebutkan 4 Juta Orang

Lebih jauh, Farid menegaskan peserta PPPK harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar dapat lolos seleksi. Dia mengimbau agar peserta tidak memercayai calo atau joki yang mengklaim dapat meloloskan dalam proses seleksi.

“Peserta ketika nanti mengerjakan tes tertulis kan dapat langsung mengetahui hasilnya. Rangking yang paling bagus nanti diambil,” ucapnya.

Sebelumnya, Koordinator Forum Pegawai Honorer di Satuan Pendidikan KII Gunungkidul, Trisno Warjono mengatakan pengadaan PPPK 2024 menjadi kesempatan bagi honorer K2 untuk menjadi ASN.

Menurut Trisno, guru honorer sekolah dasar (SD) KII yang masih aktif di Gunungkidul ada 12 orang. Meski begitu, apabila melihat syarat latar belakang pendidikan, hanya ada tiga orang yang memiliki ijazah S1.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Waspadai Dampak Suhu Panas Maksimal Harian, BMKG: Bisa Mencapai 37-38,4 Derajat Celsius

News
| Senin, 28 Oktober 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement