Advertisement
Optimalisasi Pendapatan Parkir, Dishub Bantul Lakukan Ini
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi parkir, salah satunya adalah dengan memastikan semua tempat parkir di Bumi Projotamansari berizin.
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Bantul, Sri Harsono menyampaikan capaian PAD parkir telah mencapai sekitar Rp470 juta atau sekitar 90% dari target Rp528 juta.
Advertisement
Sri mengaku pihaknya berupaya mengoptimalkan parkir reguler dan insidental agar target PAD retribusi parkir dapat tercapai tahun ini. Pihaknya pun melakukan pengawasan dan pengendalian parkir liar untuk mengoptimalkan capaian tersebut.
Menurut Sri, beberapa waktu lalu, pihaknya sempat mendapati ada beberapa parkir liar di kawasan Pantai Parangtritis. Pihaknya kemudian pihaknya pun segera melakukan pengecekan lapangan. Disana didapati ada beberapa lokasi parkir liar, kemudian Dishub Bantul pun meminta pengelola pakir mengajukan izin parkir.
"Karena belum mengajukan izin, kita minta [pengelola parkir] untuk mengajukan izin parkir," katanya, Rabu (30/10/2024).
BACA JUGA: Dishub Bantul Optimistis PAD Retribusi Parkir Tahun Ini Bisa Mencapai Rp600 Juta
Sri mengaku pihaknya mengintensifkan pengawasan dan pengendalian terutama parkir liar yang berpotensi menjadi parkir reguler. Hal itu lantaran tempat parkir tersebut dapat menyumbang PAD retribusi parkir secara rutin.
Selin itu, untuk mengoptimalkan pendapatan parkir reguler, pihaknya juga mengintensifkan pengawasan tempat parkir, terutama saat momen hari besar keagamaan seperti libur lebaran juga natal dan tahun baru (nataru) yang berpotensi terjadi lonjakan wisatawan. Disana, personil Dishub Bantul akan berjaga di pospam sekaligus mengawasi potensi parkir liar.
"Kita nge-pam [berjaga di pospam] sambil pengawasan dan pengendalian, sambil operasi [antisipasi parkir liar]," katanya.
Sementara itu, pihaknya juga terus mengoptimalkan pendapatan dari parkir insidental. Ketika ada penyelenggaraan event, pihaknya mendorong penyelenggara untuk mengurus izin parkir insidental.
"Misal ada event, juru parkir yang sudah berizin [di wilayah penyelenggaraan event] harus memberitahukan ke kita untuk mengurus [parkir insidental]," katanya.
Sri pun memastikan hingga saat ini, hampir tidak ada parkir liar di Bantul.
"Saat ini hampir tidak ada parkir liar, walaupun ada satu dua yang belum mengurus izin," katanya.
Dia berharap target PAD parkir dapat tercapai saat akhir tahun.
"Kami berharap target [PAD parkir] dapat tercapai, syukur-syukur melebihi target," katanya.
Sementara untuk PAD retribusi parkir tahun depan, Sri mengaku belum mengetahui berapa yang akan ditetapkan.
"Target PAD parkir belum tahu [nominalnya], minimal sama [dengan PAD parkir tahun 2024], kita tunggu dari Pemkab Bantul," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Panggil Sejumlah Menteri, Prabowo Ratas Soal Kebijakan Subsidi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pengawasan Parkir Kulonprogo Rutin Dilakukan Dishub, Tiap Bulannya Hasilkan Rp20 Juta
- SPSI Bantul Minta UMK Naik Hingga 20 Persen pada 2025, Ini Alasannya
- Harda-Danang Tawarkan Solusi Pasar Tradisional yang Lebih Modern dan Nyaman
- Kampanye Berjalan Satu Bulan, Begini Rincian Sumbangan Dana Kampanye Milik Kustini-Sukamto dengan Harda-Danang
- Kapan Hujan Turun di Jogja? Begini BMKG Prediksi
Advertisement
Advertisement