Advertisement
Soroti Kekerasan Jalanan, Aliansi Muda Sarankan Pemerintah ke Depan Beri Ruang Kegiatan Positif
Sejumlah pemuda yang didominasi mahasiswa tergabung dalam Aliansi Muda Sleman menyoroti kasus kekerasan jalanan yang akhir-akhir ini sering terjadi. Mereka berharap pemerintahan periode ke depan memberikan lebih banyak ruang kepada kalangan pemuda atau remaja sehingga bisa berkegiatan positif. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah pemuda yang didominasi mahasiswa tergabung dalam Aliansi Muda Sleman menyoroti kasus kekerasan jalanan yang akhir-akhir ini sering terjadi. Mereka berharap pemerintahan periode ke depan memberikan lebih banyak ruang kepada kalangan pemuda atau remaja sehingga bisa berkegiatan positif.
Pegiat di Aliansi Muda Sleman Dwi Nurhidayat menilai penanganan kekerasan jalan butuh upaya konkret dari multipihak agar bisa memutus rantai persoalannya. Mengingat para pelakunya didominasi kalangan remaja bahkan masih duduk di bangku sekolah. Oleh karena perlu ada penanganan lebih lanjut khususnya melibatkan pemerintah dengan menggelar program kegiatan menyasar mereka.
Advertisement
"Jangan sampai problem ini dinormalisasi harus ada penanganan bersama khususnya pemerintah. Kami menyarankan agar wadah kegiatan remaja, anak muda ini bisa diperbanyak khususnya di Sleman," katanya dalam kegiatan diskusi yang digelar di Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Kamis (31/10/2024).
Ia menilai pemerintah harus memberikan ruang agar anak muda bisa berkegiatan dan berekspresi sesuai bakat dan minatnya yang diarahkan ke hal positif. Menurutnya jika semakin banyak ruang anak muda diberikan, maka mereka akan mengikuti kegiatan positif tersebut.
"Tentunya dengan diarahkan ya remaja ini sehingga dia bisa ke arah kegiatan yang positif. Mereka kan sebenarnya energinya berlebih, bagaimana energi ini dikelola melalui kegiatan positif," ujarnya.
Kasus kekerasan jalanan yang sering terjadi di wilayah DIY tak terkecuali Slean sangat meresahkan. Ia sendiri merasa khwatir terutama ketika akan melakukan perjalanan di malam hari pada jam-jam tertentu. "Oleh karena itu siapa pun yang terpilih atau periode kepemimpinan ke depan agar memprioritaskan penanganan masalah kajahatan jalanan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Arus Balik di Kulonprogo Mulai Meningkat, Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan
Mayat Mengapung Ditemukan di Sungai Progo, Kulonprogo
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem, BPBD Bantul Minta Warga Waspada
Hari Ketiga Lebaran, Kendaraan Keluar DIY Meningkat Signifikan
Advertisement
Ini Antisipasi Pengelola Terminal Giwangan Hadapi Puncak Arus Balik
Mobil Pemudik Asal Bekasi Terbakar di Ngemplak Sleman
Arus Balik Lebaran di Terminal Giwangan Diprediksi Memuncak Akhir Pekan Ini
Dinpar Bantul Minta Pelaku Wisata Tidak Gunakan Aji Mumpung
Lonjakan Wisatawan ke DIY Diprediksi Meningkat di Lebaran, Data Resmi Akan Dirilis 8 April
Advertisement
Hari Kedua Lebaran, Angka Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul Naik Signifikan
Mau ke Malioboro? Parkir di Gor Amongraga, Ada Shuttle Bus Siap Mengantar
Setelah Lebaran, Mobilitas Warga DIY untuk Silaturahmi
Dishub Kota Jogja Pasang APILL Portable, Ini Lokasinya
Ribuan Orang Padati Pantai Parangtritis, Mayoritas Rombongan Keluarga
Advertisement
Sempat Jadi Pintu Masuk, Exit Tol Tamanmartani Dialihkan Jadi Pintu Keluar Kembali
Berita Pilihan
Advertisement
Senator Amerika Serikat Berpidato 25 Jam, Kecam Presiden Trump
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Berikut Jadwal Angkutan Shuttle Rute Malioboro-Parangtritis. Cukup Bayar Rp11.600
- Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 2 April 2025, Perhatikan. Ini Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur Sampai Tugu Jogja, Khusus Libur Lebaran hingga 13 April 2025
- Jadwal dan Rute Trans Jogja ke Tempat-Tempat Wisata
- Hari Kedua Lebaran, 2.000 Kendaraan Masuk Malioboro Per Jam
- Ingin ke Malioboro Hari Ini, Perhatikan Kantong Parkir dan Rekayasa Lalin Berikut Ini
Advertisement
Advertisement
