Advertisement

DIY Siaga Bencana Hidrometeorologi, Ancaman Longsor dan Banjir Mengintai

Yosef Leon
Senin, 04 November 2024 - 15:07 WIB
Ujang Hasanudin
DIY Siaga Bencana Hidrometeorologi, Ancaman Longsor dan Banjir Mengintai Cuaca ekstrem - ilustrasi - freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY memperlakukan Status Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah di wilayahnya seiring dengan meningkatnya curah hujan di sejumlah kabupaten kota wilayah setempat sejak awal November ini. 

Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad mengungkapkan bahwa status siaga kekeringan sebelumnya telah dicabut dan digantikan dengan status siaga baru. "Mulai tanggal 24 Oktober hingga 24 November, kita sudah memasuki masa siaga darurat hidrometeorologi basah," katanya, Senin (4/11/2024).

Advertisement

Kondisi cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan berbagai bencana, terutama longsor dan banjir. Noviar menyebut Kabupaten Kulonprogo dan Gunungkidul sebagai wilayah yang paling berisiko mengalami longsor. 

"Daerah-daerah dengan banyak perbukitan seperti Perbukitan Menoreh di Kulonprogo perlu diwaspadai," ujarnya.

Sementara itu, ancaman banjir mengintai daerah-daerah yang dilalui sungai-sungai berhulu di Gunung Merapi. Sungai-sungai seperti Kali Code dan Kali Boyong berpotensi meluap jika hujan terus mengguyur dengan intensitas tinggi.

BACA JUGA: Ini Wilayah-Wilayah di DIY yang Berpotensi Bencana Hidrometeorologi

Hujan deras yang terjadi dalam tiga hari terakhir telah menimbulkan sejumlah dampak, meskipun belum ada laporan kejadian longsor. "Kejadian yang paling sering dilaporkan adalah pohon tumbang dan atap rumah yang rusak akibat terjangan angin kencang," ungkap Noviar.

Sebagai upaya mitigasi, BPBD DIY telah melakukan sejumlah langkah antisipasi. Petugas di lapangan akan melakukan pemangkasan pohon-pohon yang dianggap rapuh dan berpotensi tumbang. Selain itu, pemasangan bronjong atau gabion juga akan dilakukan di titik-titik yang rawan longsor.

"Pemasangan bronjong sangat penting untuk mencegah terjadinya longsor. Kita akan fokus pada lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan bencana," tambah Noviar.

Noviar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini. "Kami mengimbau masyarakat untuk selalu siap siaga dan segera melaporkan jika terjadi bencana. Jangan ragu untuk menghubungi pihak berwenang jika membutuhkan bantuan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sejumlah Kendaraan Hilang Tersapu Banjir Bandang di Sukabumi

News
| Kamis, 05 Desember 2024, 00:07 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement