Advertisement

Promo November

Tumpukan Sampah di Depo Kotabaru Capai 30 Ton, Pemkot Upayakan Bersih Pekan Ini

Alfi Annisa Karin
Jum'at, 08 November 2024 - 16:07 WIB
Arief Junianto
Tumpukan Sampah di Depo Kotabaru Capai 30 Ton, Pemkot Upayakan Bersih Pekan Ini Armada truk milik DLH Kota Jogja tampak mengangkut tumpukan sampah di Depo Kotabaru dan ditargetkan akan bersih pada pekan ini, Jumat (8/11/2024). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja berupaya menuntaskan tumpukan sampah yang ada di Depo Kotabaru. Tumpukan sampah itu sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu hingga kini menutupi sebagian bahu jalan.

Kondisi ini juga mengganggu aktivitas masyarakat sekitar lantaran bau tidak sedap. Pada Jumat (8/11/2024) sampah di Depo Kotabaru tampak mulai diangkut. Tumpukan pun tampak lebih berkurang dibanding sebelumnya meski belum signifikan.

Advertisement

Kabid Pengelolaan Persampahan DLH Kota Jogja, Ahmad Haryoko mengatakan tumpukan sampah di Depo Kotabaru itu kira-kira mencapai 20-30 ton. Dia memastikan pihaknya sudah melakukan pengangkutan sampah sedikit demi sedikit. Bertahap, DLH mengerahkan sebanuak dua armada truk setiap harinya.

Pengangkutan tak bisa dilakukan sekaligus karena keterbatasan kuota pengolahan sampah di empat TPS3R milik Pemkot Jogja. Haryoko memperkirakan butuh waktu 3-4 hari untuk membuat tumpukan sampah itu berkurang signifikan. "Kami cicil, tetapi ya kami usahakan bisa selesai dalam waktu satu minggu ini," ujar Haryoko.

Diakuinya ada beberapa alasan menumpuknya sampah di Depo Kotabaru. Sebelumnya Depo Kotabaru hanya dijaga oleh personel Satpol PP pada pagi hingga siang hari saja. Sementara malam hari depo tak terpantau sehingga masyarakat bisa membuang sampah di depo itu dengan bebas tanpa memperhatikan jam operasional depo.

Di sisi lain pembuang sampah diperkirakan tak hanya dari warga Kotabaru saja. "Itulah makanya Satpol PP sudah mulai berjaga untuk meminimalkan pembuangan sampah oleh warga yang tidak mau sesuai jadwal yang kami buat," ucap dia.

BACA JUGA: Pemkab Bantul Segera Panggil Aneka Dharma Soal Mandeknya Pembangunan ITF Bawuran

Haryoko mengatakan jam operasional depo masih berlaku seperti saat awal diterapkan, yakni dua hari buka dan satu hari tutup. Durasi waktu buka selama satu jam.

Namun, ada pula depo yang memang dibuka lebih dari satu jam dengan kesepakatan pengelola depo. Sementara itu, Haryoko memastikan beberapa lokasi TPS 3R sudah mulai beroperasional. Akan tetapi dia mengakui belum bisa maksimal.

"Kami memang belum optimal, tetapi semuanya on progress untuk bisa mencapai target yang diinginkan. Harapan kami masyarakat bertanggungjawab atas sampahnya tetapi kami juga optimal dalam pengolahan sampahnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada

News
| Minggu, 24 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement