Belum Tutup Buku, Pendapatan PBB-P2 Sleman Sudah Lampaui Target
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman mengklaim capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak Bumi Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) telah melampaui target. Tahun ini mencanangkan pendapatan sebesar Rp79,4 miliar, tetapi realisasinya sudah menembus Rp80,4 miliar.
Kepala Bidang Penagihan dan Pengembangan, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman, Muhammad Yunan Nutrianto mengatakan, wajib pajak PBB-P2 Sleman di tahun ini sebanyak 661.255 SPPT dengan target pendapatan sebesar Rp79,4 miliar. Ia mengakui, tingkat kepatuhan warga pajak ini tinggi sehingga capaian telah melebihi dari target yang ditentukan. “Sudah tembus Rp80,4 miliar. Ini sudah melebihi target dari yang dicanangkan oleh pemkab,” kata Yunan kepada wartawan, Kamis (14/11/2024).
Advertisement
Menurut dia, keberhasilan ini tak lepas adanya kerja sama yang baik dengan kalurahan. Di sisi lain, proses pembayaran juga semakin mudah dikarenakan sudah bekerjasama dengan perbankan dan toko penjualan online.
Hingga jatuh tempo pembayaran pada 30 Juni 2024 lalu, terdapat 679 padukuhan, 37 kalurahan yang telah lunas tepat waktu. Adapun untuk kapanewon yang bisa membayar sebelum jatuh tempo ada Moyudan, Cangkringan, Seyegan dan Turi. “Sebagai bentuk apresiasi, kami berikan penghargaan kepada perangkat yang wilayahnya telah lunas membayar PBB tepat waktu,” katanya.
BACA JUGA: Telat Bayar PBB, 91 Kalurahan di Gunungkidul Kena Denda
Meski sudah bagus, Yunan mengakui akan terus membangkitkan kesadaran Masyarakat membayar PBB tepat waktu. Hal ini dilakukan agar terhindar dari denda sebesar 1% setiap bulannya.
Pejabat Sementara Bupati Sleman, Kusno Wibowo mengatakan, pemberian penghargaan bagi wilayah lunas PBB merupakan bentuk apresiasi dari pemkab. Pasalnya, tanpa partisipasi dari kalurahan, padukuhan maupun kapanewon maka target yang dicanangkan akan sulit tercapai. “Penghargaan ini semoga bisa menjadi sarana untuk memotivasi dukuh, lurah, panewu agar wilayah yang bisa lunas tepat waktu terus dapat ditambah di setiap tahunnya,” kata Kusno.
Menurut dia, partisipasi membayar PBB-P2 juga sebagai dukungan untuk proses pembangunan di Kabupaten Sleman. Pasalnya, pendapatan yang diperoleh nantinya akan dipergunakan untuk membiayai pembangunan yang telah direncanakan. “Jadi manfaat dari pembangunan ini akan dirasakan kembali ke masyarkat lewat berbagai program pembangunan mulai dari perbaikan jalan dan lainnya,” kata Kusno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
Advertisement
Advertisement