Advertisement
Besok, KPU Kembali Gelar Debat Calon Wali Kota Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—KPU Kota Jogja berhasil menggelar debat pertama calon wali kota dan wakil wali Kota Jogja pada 8 November lalu. Tema yang diangkat pada debat pertama berkaitan dengan Tata Kelola Kota yang Inklusif dan Menyejahterakan.
Beberapa isu di dalamnya yakni isu inklusivitas, persoalan ketahanan keluarga, hingga pemenuhan kebutuhan rumah layak huni. Seusai debat pertama sukses dilaksanakan, KPU Kota Jogja akan kembali menggelar debat publik kedua pada 16 November 2024.
Advertisement
Kadiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Jogja Agus Muhammad Yasin menuturkan debat kedua ini mengusung tema besar Pembangunan SDM, Ekonomi, dan Kebudayaan. Pada debat kedua ini, KPU Kota Jogja mengajak masyarakat untuk mengetahui program ketiga paslon wali kota dan wakil wali kota Jogja dari sisi pembangunan ekonomi kota yang menyeimbangkan antara konservasi budaya,lingkungan, dan investasi.
BACA JUGA : Debat Pilkada Kota Jogja Pertama, Ini Hasil Evaluasinya
Di samping itu, paslon nantinya juga akan berbicara mengenai pengembangan kawasan cagar budaya di era modernisasi dan persoalan kesenjangan pembangunan kawasan kota. Paslon pun nantinya akan berdebat soal upaya menarik wisatawan di Kota Jogja agar tinggal lebih lama.
"Ada juga pembahasan optimalisasi pembangunan di kawasan sumbu filosofis, penguatan kesejahteraan masyarakat termasuk generasi muda, dan layanan kesehatan untuk menekan atau menurunkan prevalensi penyakit tidak menular seperti kanker, jantung, stroke, diabetes mellitus, dan kesehatan mental," ujar Yasin, Kamis (14/11/2024).
Yasin menambahkan, ada juga pembahasan terkait dengan kebijakan pemerataan pendidikan yang berkualitas, pendidikan yang aksesibel bagi berbagai segmen kelompok, serta penguatan karakter bagi generasi muda yang berbudaya, kreatif, berdaya saing dan berdaya mitra. Sama seperti sebelumnya, debat akan disiarkan langsung dari Hotel Tara Yogyakarta. Ini disiarkan secara langsung melalui akun Youtube KPU Kota Jogja.
Tak hanya itu ada juga gelaran nonton bareng (nobar) di 45 titik di tiap kelurahan di Kota Jogja. Yasin menyebut debat merupakan salah satu upaya penyampaian pendidikan politik kepada masyarakat. "Lewat debat publik ini kami mensosialisasikan tahapan Pilwali. Diharapkan sosialisasi ini bisa menyentuh ke masyarakat," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Generasi Muda Perlu Bijak Kelola Keuangan dengan di Era Digital
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kerajinan Batok Kelapa Asal Bantul Menembus Pasar Internasional
- Gudang di Sanden Terbakar Akibat Konsleting Listrik, Kerugian Rp30 Juta
- Sepanjang Juli 2025, KAI Daop 6 Jogja Angkut 35.450 Ton Barang
- Saryanto Optimistis Program MBG Tingkatkan Perekonomian di Bantul
- Peringati Hari Pengayoman ke-80, Kemenkum Kanwil DIY Beri Penghargaan Kepada Sejumlah Lembaga Mitra
Advertisement
Advertisement