TPAS Wukirsari Gunungkidul Akan Gunakan Teknologi RDF
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Rencana pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari, Kalurahan Baleharjo, Wonosari terus dimatangkan. TPAS tersebut akan berubah menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) berteknologi Refuse Derrived Fuel (RDF) dan maggot atau bio konversi.
RDF merupakan proses pengolahan sampah berupa pengeringan untuk mengurangi kadar air menjadi kurang dari 25% lalu dicacah menjadi ukuran 2-10 cm agar nilai kalor meningkat. Hasilnya adalah serbuk-serbuk atau potongan-potongan seragam yang siap digunakan sebagai bahan bakar.
Advertisement
Sub Koordinator Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas DLH Gunungkidul, Dwi Wiyani mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) sedang meninjau ulang detail engineering design (DED) TPST tersebut.
“Rencana pembangunan TPST nanti sekitar Juni 2025. Tapi saya agak lupa time schedule-nya,” kata Wiyani dihubungi, Jumat.
Dana yang akan digunakan untuk membangun TPST tersebut berasal dari The Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan skema pinjaman.
Sementara itu, Kepala UPT Kebersihan dan Pertamanan Gunungkidul Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Heri Kuswantoro mencatat hingga Oktober 2024 rata-rata tonase sampah masuk ke TPAS mencapai 44,1 ton per hari.
BACA JUGA: Pria Ditemukan Meninggal di Ring Road Ternyata Korban Tabrak Lari, 2 Pelaku Ditangkap
Adapun total sampah masuk ke TPAS Wukirsari sejak awal tahun hingga Oktober 2024 mencapai 13.244,81 ton.
Tonase sampah paling tinggi yaitu 1.561,690 pada Januari 2024. Adapun tonase pada Oktober 1.258,72 ton. Apabila melihat tonase sampah sejak 2019, maka akan ada kenaikan pada November dan Desember.
Heri menambahkan kawasan pantai menyumbang 453,19 ton per Oktober 2024 dengan rata-rata tonase 1,5 ton per hari. Sampah di kawasan pantai juga akan melonjak masuk bulan November dan Desember.
Kepala DLH Gunungkidul, Antonius Hary Sukmono telah mengatakan penanganan sampah mendesak lantaran jalur jalan lintas selatan (JJLS) akan semakin ramai.
Hal itu semakin mendesak lantaran, menurut Hary tidak boleh ada lagi TPAS dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini yang mendorong Pemkab Gunungkidul untuk memperluas tanah di TPAS Wukirasi dari 5 hektar (ha) menjadi 9 ha. Lahan perluasan itu lah yang akan menjadi lokasi pembangunan TPST RDF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pejabat BPK Jadi Tersangka Korupsi Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api
Advertisement
Yogyakarta Marriott Hotel Ajak Tamu Nikmati Keajaiban Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Berita Populer
- Berdedikasi Terhadap Perlindungan Anak, Ojek Online JogjaKita Raih Penghargaan KPAID
- Gencarkan Sosialisasi, KA Bandara Targetkan Menjangkau Masyarakat Lebih Luas
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bantul Jumat 15 November 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 15 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Jumat 15 November 2024: Berangkat dari Palur dari Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
Advertisement
Advertisement