Pria Ditemukan Meninggal di Ring Road Ternyata Korban Tabrak Lari, 2 Pelaku Ditangkap
Advertisement
Harianjogja.com. SLEMAN—Teka-teki penemuan mayat pria tanpa identitas di barat Simpang Kentungan, tepatnya di pinggir Jl. Padjajaran atau yang juga dikenal sebagai jalan Ring Road utara, mulai terkuak. Pria yang selanjutnya diidentifikasi bernisial S, 45, warga Ngaglik tersebut diduga jadi korban tabrak lari.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Yuswanto Ardi mengatakan polisi berhasil membekuk dua orang terduga pelaku insiden tabrak lari tersebut. Keduanya merupakan warga Bantul, terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan. Kedua terduga pelaku ditangkap di rumahnya di Pleret, Bantul. "Jadi saya tegaskan bahwa penemuan jenazah yang ada pada hari kemarin itu merupakan peristiwa tabrak lari. Telah kami amankan dua orang," kata Ardi, Jumat (15/11/2024).
Advertisement
Polisi, kata Ardi, masih mendalami kronologi dan modus kedua terduga pelaku dalam insiden ini. Termasuk alasan keduanya tidak menolong dan meninggalkan korban begitu saja di lokasi kejadian. "Nanti kami dalami terkait dengan modusnya apa kemudian mereka kenapa tidak memberikan pertolongan kepada korban yang jelas," ujar dia.
Soal kronologi kejadian, Ardi membocorkan jika kedua pelaku yang mengendarai mobil dalam dugaan insiden tabrak lari ini. Mobil yang diduga digunakan saat kecelakaan juga telah diamankan. "Ini masih dalam proses penyidikan yang pasti mereka mengendarai kendaraan roda empat mobil ya, mobil juga sudah kita amankan," ujar dia.
BACA JUGA: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Ring Road Kentungan, Ada Luka di Kepala
Dari mobil tersebut, polisi menemukan tanda-tanda kerusakan yang diduga berkaitan dengan insiden tabrak lari. "Mobil sudah ditemukan kesesuaian dengan peristiwa yang ada, bumper-nya rusak kacanya pecah begitu dan ini sudah bisa kami pastikan adalah tabrak lari," tegasnya.
Salat Subuh
Dugaan jenazah merupakan korban tabrak lari diperkuat dengan keluarnya hasil autopsi yang mengemukakan bila penyebab kematian korban adalah hantaman keras di bagian kepala. Jenazah selanjutnya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. "Penyebab kematian akan akibat hantaman keras pada kepala bagian belakang sebelah kiri," ungkapnya.
Di sisi lain, korban S warga Ngaglik menurut keterangan keluarga yang dihimpun polisi punya kebiasaan jalan-jalan saat dini hari. Korban berjalan-jalan sambil mencari mesjid untuk melaksanakan Salat Subuh. Rutinitas ini tampaknya sesuai dengan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian di mana korban masih terlihat sehat saat berjalan di tepi jalan Ring Road. "Peristiwa itu diperkirakan di sekitar pukul 04.15 WIB karena kami menemukan rekaman CCTV di pukul 04.00 WIB korban masih sehat walafiat berjalan di tepi Jalan ring road utara," terang Ardi.
Pada kasus ini Ardi telah meminta jajarannya untuk tegas menyematkan pasal berlapis kepada para kedua terduga pelaku. Kedua terduga terancam pasal berlapis tentang kecelakaan, tidak memberikan pertolongan kepada korban hingga pasal terkait aksi keduanya yang melarikan diri dari lokasi kejadian.
Diberitakan sebelumnya, sesosok pria tanpa identitas ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di barat Simpang Kentungan, tepatnya di pinggir Jl. Padjajaran atau yang juga dikenal sebagai Ring Road Utara. Saat ditemukan terdapat luka pada mayat korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pejabat BPK Jadi Tersangka Korupsi Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Temui Perwakilan Petani Sleman, Harda Kiswaya Bakal Remajakan Pohon Salak Pondoh
- Gaet Suara Anak Muda lewat Program Wadul Mas Gundhul
- Survei Internal, Elektabilitas Heroe-Pena Tinggi
- Heroe-Pena Ajak 45.000 Warga Kota Jogja Senam Bersama
- Lelang Kendaraan Dinas Pemkab Kulonprogo, RX King dan Honda Win Banyak Peminat
Advertisement
Advertisement