Advertisement
PAD Taman Budaya Kulonprogo Baru Tercapai Rp240 Juta, Kenaikan Tarif Jadi Sebab

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Pendapatan asli daerah (PAD) dari pengelolaan Taman Budaya Kulonprogo baru tercapai Rp240 juta padahal targetnya Rp305 juta hingga Jumat (15/11/2024). Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulonprogo menduga sebab belum tercapainya target hingga masa akhir tahun ini adalah kenaikan tarif.
Kenaikan tarif sewa Taman Budaya Kulonprogo itu diatur dalam Perda No.6/2023 tentang Retribusi Daerah yang mulai diberlakukan awal 2024 ini. Sebelumnya seluruh ruangan disana dipatok harga Rp10 juta dalam seharinya.
Kini tarif sewa jadi beragam, seperti Exhibition Hall yang paling sering disewa masyarakat harganya jadi Rp25 juta, sementara Joglo harganya tetap. Ada juga ruangan di Taman Budaya Kulonprogo yang malah turun karena Perda baru itu, yaitu Amhiteater yang harganya jadi Rp7,5 juta dari sebelumnya Rp10 juta dalam sehari sewa.
Sekertaris Disbud Kulonprogo, Nasip menjelaskan pada Jumat siang bahwa pihaknya juga sudah berupaya untuk mengatasi animo penurunan sewa akibat kenaikan tarif ini. Salah satunya koordinasi dengan Pemkab supaya ada surat keputusan bupati agar harganya dapat diturunkan untuk acara tertentu seperti pernikahan yang memang bukan kegiatan komersial.
Koordinasi itu masih belum diputuskan hasilnya, jelas Nasip, meskipun begitu pihaknya terus menggenjot upaya agar Taman Budaya tetap eksis diminati masyarakat. "Fasilitas juga lengkap kami berikan, termasuk tidak ada pemungutan parkir, bagian outdoor juga kami bebaskan penggunanya sementara ini," paparnya.
Sementara Kepala UPT Taman Budaya Kulonprogo, Eko Yunanto menjelaskan tidak tepat jika tarif penyewaannya naik. "Ini hanya penyesuaian karena peraturan sebelumnya tidak diatur dengan jelas, kalau disebut naik juga tidak tepat karena ada ruangan yang bahkan turun harganya ada yang tetap," ungkapnya.
Eko membenarkan emang ada penurunan minat penyewaan Taman Budaya Kulonprogo. "Tapi menurunnya berapa persen belum kami ketahui, akan kami rekap nantinya di akhir. Kedepan promosi dan sosilisasi tarif ini akan kami tingkatkan agar bisa saling paham," ujarnya.
Taman Budaya Kulonprogo tak melulu untuk komersil, jelas Eko, malah tujuan utama gedung ini untuk hal-hal non-komersil khususnya memastikan fasilitasi pengembangan seni dan budaya. "Kami juga terus memfasilitasi itu, itu fungsi utamanya, kami jamin seluruh seniman dan budayawan juga dapat memanfaatkannya," tandasnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Warga Wonogiri Ditemukan Meninggal di Sungai Code, Berikut Penjelasan Kepala Desa
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Ungkap Jenazah yang Ditemukan di Kali Code Pleret Merupakan Warga Wonogiri
- Anggota Kepolisian Polda DIY Terlibat Laka Lantas hingga Meninggal di Jalan Baru Gading Gunungkidul
- Catat Ini Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Selama Libur Lebaran, Berlaku hingga 13 April 2025
- Simak Jangan Sampai Salah Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur Sampai Tugu Jogja, Khusus Libur Lebaran hingga 13 April 2025
- Berikut Jadwal Angkutan Shuttle Rute Malioboro-Parangtritis. Cukup Bayar Rp11.600
Advertisement
Advertisement