Masalah Anggaran Jadi Penghambat Pembangunan Museum Pertama di Kulonprogo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Syarat memiliki museum sudah dimiliki Pemkab Kulonprogo tapi terhalang anggaran. Ada solusi untuk melewati tantangan anggaran tersebut supaya museum pertama di Bumi Binangun bisa dibangun.
Syarat pendirian museum yang sudah dimiliki Pemkab Kulonprogo itu antara lain punya koleksi benda bersejarah yang tersertifikasi warisan budaya, lokasi museum, hingga sumber daya manusia. Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulonprogo juga tengah mengupayakan tercapainya cita-cita tersebut.
BACA JUGA: Museum Wayang Beber Sekartaji Jadi Jujugan Wisatawan Mancanegara
Kepala Seksi Sejarah dan Permuseuman Disbud Kulonprogo, Fitri Atiningsih Fauzatun menjelaskan anggaran yang diperlukan itu terutama untuk merumuskan kajian mendalam dalam pembentukan museum tersebut. "Terutama kajiannya untuk mendapat visi misi museum tersebut yang memang harus dilakukan secara mendalam untuk menguatkan syarat pembentukan museum itu," terangnya, pada Sabtu (16/11/2024).
Fitri menerangkan solusi untuk melampaui tantangan anggaran guna melakukan kajian itu adalah mengajak secara sukarela pihak-pihak terkait untuk melakukan kajian. Pihak-pihak itu antara lain Dinas Kebudayaan DIY, Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY.
Tiga lembaga itu, menurut Fitri, memiliki kemampuan yang memadai untuk memberikan masukan dalam perumusan pendirian museum. "Sudah kami undang untuk bisa secara sukarela untuk membantu kami merumuskan pembentukan museum itu, akan dilakukan 2025 mendatang," paparnya.
Usulan dan saran dari lembaga itu, jelas Fitri, akan mendukung secara maksimal pembentukan museum misalnya seperti bentuk visi misi apa yang tepat hingga manajemen pengelolaan yang efektif. Jika saran itu sudah ada maka Disbud Kulonprogo dapat secara konkrit menindaklanjutinya.
Lokasi yang direncanakan jadi museum pertama itu sendiri berada di Cagar Budaya Bulurejo yang dulunya digunakan sebagai tempat pengumpulan nila di masa kolonial. Tempat itu sudah dirawat dengan baik oleh Disbud Kulonprogo, bahkan beberapa benda purbakala dan warisan budaya lainnya sudah ditaruh disana.
Fitri menyeubut status tanah Cagar Budaya Bulurejo adalah sultan ground. "Jika masukan sudah ada untuk pembentukan museum disana maka kami langsung akan mengurus perizinannya ke Panitikismo untuk minta izin agar mendapat Kekancingan," jelasnya.
Sekertaris Disbud Kulonprogo, Nasip menerangkan museum sangat diperlukan pihaknya. "Museum ini hal yang sangat strategis sekali terutama untuk menjaga benda-benda bersejarah dan warisan budaya agar dikelola dengan baik, soalnya ada sebagian yang dikelola masyarakat," tuturnya.
Nasip menyebut belum adanya museum di Kulonprogo juga jadi peluang untuk meningkatkan pariwisata dengan pembentukan pertamanya di Bulurejo, Kapanewon Pengasih itu. "Strategis juga meningkatka
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ini Penjelasan Kejagung Soal Kabar 5.000 Jaksa Terkait Judi Online
Advertisement
Yogyakarta Marriott Hotel Ajak Tamu Nikmati Keajaiban Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Berita Populer
- Meski Sudah Hujan, BPBD Masih Rutin Salurkan Air Bersih ke Warga di Sleman Barat
- Petani Padi Lahan Sawah Tadah Hujan di Bantul Mulai Tanam Palawija
- Peredaran Miras Ilegal dengan Sistem COD di Kulonprogo Digagalkan Polisi
- Pemkab Kulonprogo Terima Barang Milik Negara Jadi Aset Daerah
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Sabtu 16 November 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
Advertisement
Advertisement