Ratusan Insan Pariwisata Dapat Pelatihan dari Pengelola Bandara YIA
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebanyak 120 orang insan pariwisata mendapat pelatihan pelayanan keramahtamahan dari PT Angkasa Pura, pengelola Bandara YIA.
Pelatihan ini berlangsung tiga hari dengan tajuk InJourney Hospitality House yang diselenggarakan di Graha Angkasa Pura YIA, Kapanewon Temon.
Peserta pelatihan dari berbagai daerah yang 39 diantaranya dari Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon yang merupakan wilayah kerja YIA. Latihan ini diselenggarakan bersama dengan PT. Taman Wisata Candi yang juga merupakan perusahaan BUMN.
Ratusan pelaku wisata ini sudah mengikuti pelatihan sebanyak enam kali sebelum dilaksanakan di Bandara YIA. Penyelenggaraan itu antara lain dilakukan di Candi Borobudur, Prambanan, hingga Ratu Boko.
Stakeholder Relation Department Head PT Angkasa Pura Indonesia Bandara YIA, Ike Yutiane menjelaskan pada Sabtu bahwa pelatihan ini bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan negara itu. Sasaran pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas pariwisata lokal.
Advertisement
BACA JUGA: Makanan-Makanan Ini Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes
Para pelaku wisata dilatih, jelas Ike, untuk meningkatkan pengalaman budaya dengan ekspresi lokal, menghadirkan inovasi, dan kolaborasi serta peningkatan standar pelayanan.
"Salah satu sesi pelatihan dilakukan pembekalan cara bersikap dan komunikasi dalam pelayanan atau hospitality communication," jelasnya.
Salah satu peserta pelatihan, Emil yang menjajakan oleh-oleh di Kulonprogo mengaku sangat terbantu dengan pelatihan tersebut. "Pelatihan yang dikemas dengan menarik ini memberikan banyak pengalaman baru dan masukan bagi saya yang mana nantinya dapat kami terapkan dalam menjalankan usaha serta melatih kembali tim kami," ujarnya.
Emil menyebut pelatihan komunikasi jadi hal baru baginya. "Ada banyak materi yang sangat bermanfaatkan untuk meningkatkan usaha, terutama komunikasi pemasaran yang tepat untuk wisatawan sangat kami butuhkan," paparnya.
Peserta pelatihan lain, Anton Wijanarko yang merupakan pramusaji di sebuah restoran di Bumi Binangun juga mengaku sangat terbantu program itu.
"Pelatihan ini sangat erat dengan aktivitas usaha yang kami jalani, terlebih kami berhadapan langsung dengan pelanggan. Kami optimis bisa menerapkannya agar usaha dapat lebih meningkat," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ini Penjelasan Kejagung Soal Kabar 5.000 Jaksa Terkait Judi Online
Advertisement
Yogyakarta Marriott Hotel Ajak Tamu Nikmati Keajaiban Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Berita Populer
- Meski Sudah Hujan, BPBD Masih Rutin Salurkan Air Bersih ke Warga di Sleman Barat
- Petani Padi Lahan Sawah Tadah Hujan di Bantul Mulai Tanam Palawija
- Peredaran Miras Ilegal dengan Sistem COD di Kulonprogo Digagalkan Polisi
- Pemkab Kulonprogo Terima Barang Milik Negara Jadi Aset Daerah
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Sabtu 16 November 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
Advertisement
Advertisement