Sudah Diaspal, Jalur Alternatif Menuju Klaten di Perbatasan Sleman-Gunungkidul Kembali Dibuka
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan jalur alternatif Sleman-Gunungkidul di ruas Gayamharjo, Prambanan sepanjang 400 meter bisa selesai tepat waktu. Progress dari pengerjaan bisa dilihat dengan dibukanya akses menuju Klaten yang kembali dibuka setelah adanya penutupan selama pengerjaan berlangsung.
Salah seorang warga Lemahbang, Kalurahan Gayamharjo, Prambanan, Wahyudi mengatakan, pembangunan jalan alternatif Sleman-Gunungkidul yang dikenal dengan Segmen B6 masih berlangsung. Ia pun mengakui, proses berjalan dengan baik dikarenakan jalan lama yang terdampak pembangunan sudah selesai dikerjakan dengan diaspal.
Advertisement
“Selesai diaspal juga sudah bisa dilalui,” kata Wahyudi, Minggu (17/11/2024).
Menurut dia, selama pembangunan berlangsung, sempat ada penutupan jalan alternatif menuju ke Klaten, Jawa Tengah. Sebagai gantinya, pengguna jalan harus menggunakan alternatif jalan lain untuk bisa Balai Kalurahan Gayamharjo atau ke wilayah Klaten.
“Selama ditutup akses dipindah dengan melalui jalur di wilayah Padukuhan Mintorogo,” katanya.
Disinggung mengenai adanya pembangunan jalan baru, Wahyudi merasa senang dikarenakan bisa berdampak terhadap pengembangan wilayah yang berbatasan dengan Gunungkidul. Di sisi lain, jalan baru ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang dampaknya bisa dirasakan Masyarakat.
“Yang jelas akan lebih ramai. Jadi, kami berharap agar jalan baru ini bisa segera diselesaikan,” katanya.
Pelaksana Lapangan Pembangunan Jalan Sleman-Gunungkidul Segmen B6, Habibi Wibowo mengatakan, proses pembangunan berjalan dengan baik. Ia menyakini bisa selesai tepat waktu sesuai dengan perencanaan awal.
“Untuk pengaspalan sudah dua minggu lalu pengerjaannya. Sekarang sudah bisa dilalui oleh Masyarakat umum,” katanya.
Menurut dia, proyek senilai Rp17,6 miliar ini tinggal menyelesaikan sedikit pengerukan di area perbukitan yang rencananya untuk jalan baru. Adapun pembangunan abdomen atau satu tiang jembatan juga sudah selesai dilakukan.
“Intinya tinggal sedikit dan semuanya akan rampung. Kami optimistis bisa selesai tepat waktu,” kata Habibi.
Ia menambahkan, untuk lokasi yang dibangun di tahun ini hanya sekitar 400 meter. Prosesnya tidak diaspal semuanya karena pengaspalan hanya untuk di lokasi yang ada jalan lama sekitar 250 meter.
“Untuk lokasi yang baru yang membelah perbukitan, baru pengerasan. Rencananya pengaspalan baru dilaksankan di tahap pembangunan berikutnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Topan Man-yi Terjang Filipina, Ribuan Orang Dievakuasi, Sejumlah Penerbangan Dibatalkan
Advertisement
Yogyakarta Marriott Hotel Ajak Tamu Nikmati Keajaiban Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Berita Populer
- Yakin Visi Misi Pro Rakyat, KPH Purbodiningrat Ajak Masyarakat Jogja Pilih Paslon Nomor 2 Dokter Hasto dan Wawan
- Pemda DIY Terapkan Pengawasan Ketat Peredaran Miras Melibatkan Masyarakat
- Besok Pagi, Hasto-Wawan Kerahkan 20 Armada Truk untuk Angkut Sampah
- Gelar Lomba Mewarnai dan Bazar Kesehatan, RSJ Grhasia Kenalkan Berbagai Layanan Kesehatan kepada Masyarakat
- Jadi Rujukan Wisata, Ini Cara Cawalkot Jogja di Pilkada Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan
Advertisement
Advertisement