Advertisement

Promo November

Jauh di Bawah Rata-rata Nasional, Pemkot Jogja Terus Dorong Konsumsi Ikan

Lugas Subarkah
Selasa, 19 November 2024 - 13:17 WIB
Ujang Hasanudin
Jauh di Bawah Rata-rata Nasional, Pemkot Jogja Terus Dorong Konsumsi Ikan Sejumlah nelayan menghitung hasil tangkapan bersama pengepul ikan di Pantai Congot, Kamis (4/10/2018). - Harian Jogja/Uli Febriarni

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Tingkat konsumsi ikan warga Kota Jogja saat ini masih jauh dibanding rata-rata nasional. Pemkot Jogja pun terus mendorong konsumsi ikan melalui kampanye Gemar Makan Ikan dan sejumlah bimtek pengolahan ikan.

Kabid Perikanan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja, Sri Pangganti, menjelaskan berdasarkan data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat konsumsi ikan Kota Jogja dalam setahun yakni 36 kg per kapita. Jumlah ini jauh dibawah rata-rata nasional yang saat ini 62,05 kg per kapita.

Advertisement

Di tingkat provinsi, Kota Jogja masih tertinggi kedua setelah Sleman. Ia juga menegaskan jika sumber protein tidak hanya dipenuhi melalui konsumsi ikan, tapi juga bisa sumber protein lainnya, seperti telur, daging dan sebagainya.

“Tapi konsumsi ikan tetap yang menjadi kita dorong, karena ikan gampang diperoleh. Kita dorong untuk konsumsi ikan lele, karena ini menjadi sumber protein hewani yang terjangkau, tidak harus mahal. Syukur-syukur bisa tersedia di rumah tangga masing-masing,” ujarnya, Selasa (19/11/2024).

Beberapa program yang dilakukan Pemkot Jogja untuk mendorong konsumsi ikan diantaranya kampanye Gemar Makan ikan, bimtek pengolahan ikan, kontes olahan ikan dan pendampingan kelompok pengolah dan pemasar ikan di Kota Jogja, yang jumlahnya ada 19 kelompok.

BACA JUGA: Ajak Masyarakat Makan Ikan untuk Atasi Stunting, PKK DIY Gelar Lomba Masak Serba Ikan

“Termasuk pendampingan di unit usaha pengolahan ikan, bagaimana mereka menerapkan hygiene-sanitasi. Jadi nanti ada sertifikat kelayakan pengolahan. Kami bersama dengan penyuluh memberi pendampingan,” ungkapnya.

Di luar pendampingan unit usaha, bimtek untuk masyarakat umum dilakukan dengan melibatkan kelompok PKK. “Pesertanya biasanya dari PKK dan kelompok pengolah. Sehingga semua mendapatkan edukasi. Kalau kontes pengolahan pesertanya dari PKK,” katanya.

Selain pada pengolahan, edukasi juga dilakukan terkait pemilihan ikan yang bagus. Hal ini dikarenakan sebagian besar ikan yang dikonsumsi oleh warga Kota Jogja berasal dari luar daerah, karena produksi ikan di Kota Jogja sendiri tidak memenuhi kebutuhan konsumsi.

“Yang masuk ke Kota Jogja banyak. Makanya kita juga harus mengedukasi mereka, supaya bisa memilih ikan yang segar dan aman untuk dikonsumsi. Jadi mutu dan keamanannya terjamin. Itu juga menjadi materi dalam bimtek olahan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo Desak Negara-negara G20 Dorong Gencatan Senjata di Gaza dan Ukraina

News
| Selasa, 19 November 2024, 13:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement