Anggota DPRD Bantul yang Baru Tetap Dapat Jatah Pokir di 2025
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—DPRD Kabupaten Bantul akhirnya melakukan penyesuaian terhadap Pokok-pokok Pikiran (Pokir) DPRD untuk tahun anggaran 2025. Penyesuaian ini dilakukan mengingat, dari 45 anggota DPRD Kabupaten Bantul, ada 19 anggota yang merupakan anggota dewan terpilih pada Pemilu 2024.
Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Bantul Agung Laksmono mengakui jika ada penyesuaian terhadap pokir DPRD Bantul pada tahun anggaran 2025. Hanya saja, penyesuaian itu dinilai Agung tidak signifikan. Karena pos program dari pokir DPRD Bantul masih tetap ada.
Advertisement
BACA JUGA : Satu Paket BKK Padat Karya Akan Dilaksanakan Akhir Tahun Ini
"Program tetap sesuai kesepakatan. Artinya, secara umum ini sudah masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD 2025. Sehingga jika ada penyesuaian hanya pergeseran saja,"kata Agung, Selasa (19/11/2024).
Terkait dengan jumlah besaran pokir dari DPRD Bantul, Agung mengaku enggan banyak bicara. Namun, ia memastikan jika jumlahnya cukup dinamis. Di mana, 19 anggota dewan hasil Pemilu 2024 akhirnya mendapatkan haknya terkait dengan pokir DPRD Bantul.
"Supaya mereka juga tetap punya aspirasi. Kalau jumlahnya masing-masing sesuai dengan usulannya. Tapi kan ada verifikasi di komisi dan sebagainya," jelas Agung.
Politisi PKS ini mengungkapkan, sejauh ini pokir anggota DPRD Bantul tidak hanya mencakup Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dan hibah, tapi juga padat karya dan infratruktur. Dan, 19 anggota dewan hasil Pemilu 2024 tetap mendapatkan anggaran selain BKK dan hibah. "Untuk APBD Bantul 2025 sendiri rencana akan kami sahkan pada 25 November ini," ungkapnya.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bantul Herry Fahamsyah membenarkan jika 19 anggota dewan hasil Pemilu 2024 tetap mendapatkan pokir DPRD Bantul. Hal ini sesuai dengan keputusan dari Banggar DPRD Bantul.
"Pokir dari dewan lama itu, kecuali hibah dan BKK, karena sudah prosesnya telah berjalan tidak bisa dicoret. Sehingga pokir dari dewan lama itu dinolkan. Dan, kemudian dialokasikan untuk 19 anggota dewan yang baru," katanya.
Menurut politisi PAN tersebut, hal itu sudah sesuai karena anggota dewan yang baru terpilih dan memiliki titipan aspirasi dari masyarakat.
"Alokasinya tidak diubah, dan tidak ubah postur anggaran. Karena jumlah angka alokasi anggota dewan baru tidak lebih 75 persen dari anggota dewan yang lama," katanya.
Terkait dengan besaran pokir yang diberikan ke dewan yang baru, Herry mengakui jika setiap anggota dewan hasil Pemilu 2024, termasuk dirinya mendapatkan anggaran senilai Rp1 miliar. Anggaran tersebut, akan dialokasikan ke padat karya, lampu dan pekerjaan umum. "Dan, anggaran ini tidak mengubah postur anggaran. Dan ini juga sudah tercatat di notulen dewan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Salurkan Bantuan Pangan, Bapanas Minta Tambahan Rp31 Triliun Tahun Depan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sepanjang Tahun Ini, Lebih dari 60 Ekor Ular Sudah Dievakuasi UPT Damkar Gunungkidul
- Ditabrak Sepeda Motor, Pedagang Cilok Alami Luka di Bagian Kepala
- Pembangunan Jembatan Kedungwanglu Capai 57%, Akhir Tahun Ditarget Rampung
- Sleman Luncurkan Bus Sekolah Gratis Si Bulan, Cek Jalur dan Jam Keberangkatannya
- Tes CPNS Sleman 2024: Ini Link Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Dasar
Advertisement
Advertisement