Dana Tidak Cukup, Pembangunan Awal Taman Budaya Bantul Mundur
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Rencana pembangunan tahap awal Taman Budaya Bantul (TBB) pada 2025 dipastikan batal. Hal ini dikarenakan adanya penyesuaian anggaran Dana Keistimewaan (Danais).
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul Jimmy Alran Manumpak Simbolon mengakui rencana pembangunan tahap awal TBB yang ada di kawasan Kamijoro, Sendangsari, Pajangan pada 2025 batal terlaksana.
Advertisement
Pasalnya, ada penyesuaian anggaran yang dilakukan oleh Pemda DIY terkait dengan besaran Danais yang dikucurkan untuk pembangunan awal TBB. "Padahal, di tahap awal kami akan melakukan pematangan lahan. Namun, karena adanya keterbatasan anggaran, maka rencana itu kami mundurkan. Kami ajukan lagi tahun depan," kata Jimmy saat dkonfirmasi Harianjogja.com, Selasa (19/11/2024).
BACA JUGA : PAD Taman Budaya Kulonprogo Baru Tercapai Rp240 Juta, Kenaikan Tarif Jadi Sebab
Selain itu, Jimmy mengungkapkan, untuk melakukan pematangan lahan seluas lima hektare untuk TBB membutuhkan anggaran senilai Rp7 miliar. Sedangkan rencana dari Pemda DIY mengucurkan anggaran senilai Rp10 miliar untuk pembangunan tahap awal TBB.
Adapun pembangunan awal dari TBB, kata Jimmy, tidak hanya pematangan lahan, namun TBB yang dibangun di tahap awal juga harus sudah dilengkapi bangunan dan bisa langsung difungsikan.
"Karena itu, kemarin kami sudah ketemu dengan Pemda DIY dan kami juga sepakat jika pembangunan tahap awal nantinya tidak hanya pematangan lahan. Kami sepakat dengan timeline dari Pemda DIY agar di tahap awal nanti sudah dilengkapi bangunan dan bisa langsung difungsikan. Untuk itu kami ajukan lagi di tahun depan nantinya," jelasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Bantul Yanatun Yunadiana mengungkapkan, dinasnya telah mengajukan anggaran senilai Rp170 miliar untuk pembangunan TBB dengan anggaran dari Danais. Selain bangunan utama, TBB juga akan dilengkapi dengan taman dan fasilitas pelatihan seni budaya juga untuk tampilan berbagai kesenian budaya dari para kelompok seniman dan budayawan Kabupaten Bantul.
TBB akan dikelola melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mengkoordinir dan memfasilitasi komunitas komunitas seniman dan budayawan yang akan menggunakan fasilitas atau pelatihan di taman budaya. Karena membutuhkan anggaran cukup besar, Yanatun mengaku pihaknya telah membuat skema pembiayaan yang dibagi dalam tiga termin. Pada termin awal dibutuhkan Rp50 miliar, Rp50 miliar di tahap kedua dan sisanya di tahap ketiga.
"Tapi karena kemarin ada penurunan Danais, dari Rp1,6 triliun menjadi Rp1,2 triliun, yang kami ajukan Rp50 miliar di tahap pertama itu turun sekitar Rp10 miliar, maka teman-teman PU dan Bappeda enggak berani melaksanakan," jelasnya.
BACA JUGA : Graha Budaya Beroperasi Awal 2025, Tingkatkan Geliat Seni Budaya Jogja
Sebab, kata Yanatun dengan perhitungan yang ada, yakni anggaran Rp10 miliar tersebut sangat tidak mungkin membangun TBB di tahap awal yang dilengkapi dengan bangunan.
"Hanya bisa untuk pematangan lahan, pembangunan jembatan dan jalan. Kemarin, hitungan kita jika anggaran turun sekitar Rp35 miliar sampai Rp50 miliar, kita bisa bangun amphiteater disana. Sehingga tahun pertama bisa kita bangun dan tahun berikutnya bisa dimanfaatkan," ucap Yanatun.
Oleh karena itu, Pemkab Bantul tidak mengambil kucuran dana yang direncanakan dari Danais sekitar Rp10 miliar tersebut. Khawatir ke depan ada persoalan yang membelit jika pembangunan itu tetap dilakukan. "Kami kan tugasnya hanya siapkan lahan dan Amdal. Lahan dan Amdal juga sudah selesai semua. DED juga sudah. Tinggal bangun saja," ujarnya.
Karena tidak jadi dibangun pada 2025, maka Yanatun memastikan saat ini lahan di Kamijoro yang digunakan sebagai lokasi TBB sama sekali belum digarap. "Rencana awal memang 2025 akan kami bangun, tapi karena kondisi Danais tidak memungkinkan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Salurkan Bantuan Pangan, Bapanas Minta Tambahan Rp31 Triliun Tahun Depan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sepanjang Tahun Ini, Lebih dari 60 Ekor Ular Sudah Dievakuasi UPT Damkar Gunungkidul
- Ditabrak Sepeda Motor, Pedagang Cilok Alami Luka di Bagian Kepala
- Pembangunan Jembatan Kedungwanglu Capai 57%, Akhir Tahun Ditarget Rampung
- Sleman Luncurkan Bus Sekolah Gratis Si Bulan, Cek Jalur dan Jam Keberangkatannya
- Tes CPNS Sleman 2024: Ini Link Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Dasar
Advertisement
Advertisement