Forkom Homestay Bantul Targetkan Okupansi 75 Persen Saat Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Forum Komunikasi (Forkom) Homestay Bantul menargetkan keterisian (okupansi) wisatawan ke homestay yang ada di Bantul mencapai 75% pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Potensi kearifan lokal akan ditonjolkan untuk menarik minat wisatawan.
Ketua Forkom Homestay Bantul Anang Rejo mengatakan target okupansi kamar homestay di Bantul tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan capain okupansi kamar homestay pada libur Nataru tahun 2023 yang mencapai 45%. Anang optimis dengan promosi daya tarik wisata yang telah dilakukan, target okupansi kamar hotel tersebut dapat tercapai.
Advertisement
“Saat ini sudah ada reservasi untuk Nataru, terutama di desa wisata Bantul selatan,” ujarnya, Selasa (19/11/2024).
Ia menilai keberadaan homestay di desa wisata menjadi daya tarik bagi wisatawan. Wisatawan dapat menginap sekaligus menikmati pengalaman terlibat dengan potensi budaya lokal di masyarakat setempat. Sejumlah pengalaman yang dapat dinikmati wisatawan selama menginap di homestay antara lain membatik, membuat gerabah, dan membuat perak.
“Potensi lokal jadi daya tarik homestay. Kita ada konsep homestay dengan rumah limasan, itu jadi daya tarik. Dengan kegiatan lokal kearifan lokal yang ada di desa wisata dan aktivitasnya,” ujarnya.
Wisatawan domestik dan mancanegara selama ini telah banyak menginap di homestay wilayah Bantul. Mereka berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Adapun wisatawan mancanegara yang menginap disana sebagian besar berasal dari Eropa.
Saat ini beberapa wisatawan mulai melakukan reservasi kamar homestay untuk libur Nataru. Tercatat tingkat reservasi kamar homestay hingga pertengahan November 2024 di angka 30%. Iamemperkirakan akhir November 2024, reservasi kamar homestay dapat mencapai 50%.
Dia menuturkan ada sekitar 1.200 homestay di Bantul dengan ketersediaan kamar mencapai 2-3 kamar per homestay. Tarif beberapa homestay tersebut tidak meningkat pada libur Nataru tahun ini. Menurutnya, hal itu dapat menjadi pertimbangan wisatawan untuk menginap disana selama libur Nataru. “Homestay itu tarif tergantung paguyuban masing-masing desa wisata, ada yang dinaikkan dan tidak,” katanya.
BACA JUGA : Okupansi Homestay Kulonprogo Meningkat Tapi Tak Seramai Lebaran Sebelumnya
Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata (Dinpar) Bantul, Markus Purnomo Adi menilai pengalaman wisatawan terlibat dalam kegiatan di desa wisata membuat homestay di Bantul menarik untuk wisatawan.
“Pengalaman unik juga bisa menjadi daya picu mereka [wisatawan] datang, misal terlibat dalam membuat batik atau kerajinan yang butuh konsentrasi dan rasa,” ujarnya. Menurutnya, potensi tersebut pun dapat meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisatawan di Bantul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pelatihan Juru Masak Masuk Program Percepatan Kementerian Ekraf
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Aniaya Siswa SMP, 12 Remaja Bantul Diperiksa Aparat Polsek Tanjungsari
- Terdampak Proyek Tol Jogja-YIA, Warga Sendangsari Kulonprogo Bakal Terima Miliaran Rupiah
- Sepanjang Tahun Ini, Lebih dari 60 Ekor Ular Sudah Dievakuasi UPT Damkar Gunungkidul
- Ditabrak Sepeda Motor, Pedagang Cilok Alami Luka di Bagian Kepala
- Pembangunan Jembatan Kedungwanglu Capai 57%, Akhir Tahun Ditarget Rampung
Advertisement
Advertisement