Polresta Sleman Pastikan Pelaksanaan Coblosan Berjalan Aman dan Kondusif
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kapolresta Sleman, Kombes Polisi Yuswanto Ardi memastikan gelaran Pilkada Sleman 2024 berjalan dengan lancar, aman dan damai. Meski coblosan sudah berakhir, namum upaya pengamanan terus dilakukan hingga proses pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih.
“Semua aman terkendali dan kondusif. Tidak ada kejadian menonjol dalam gelaran coblosan yang berlangsung di 27 November,” kata Ardi saat dihubungi Kamis (28/11/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan, situasi yang kondusif bisa terlihat saat pelaksanaan coblosan maupun proses perhitungan suara berjalan dengan lancar. Hal ini termasuk pelaksanaan di 10 TPS yang dianggap rawan secara sosial, namun kesemuanya tidak terjadi kendala berarti.
Selain itu, saat pemindahan kotak suara hasil pemungutan dari TPS ke masing-masing PPK di setiap kapanewon juga berjalan dengan aman.
“Semua kotak suara sudah di kapanewon pukul 20.00 WIB dan prosesnya juga berjalan lancar,” ungkapnya.
Ardi menambahkan, ada sekitar 1.410 personel dari Polri-TNI dan linmas yang diterjunkan untuk pengamanan. Keberhasilan melaksanaan pilkada dengan lancar juga tidak lepas dari peran Masyarakat sehingga pemilihan dapat berjalan dengan penuh keceriaan, santun dan beradab.
“Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang ikut berperan dalam menjaga kamtibmas sehingga pilkada dapat berjalan dengan lancar,” katanya.
BACA JUGA: Polda DIY Sebut Pengamanan Pilkada Jadi Prioritas
Meski pemilihan telah usai, namun Ardi memastikan upaya pengamanan masih terus berlangsung. Hal ini dikarenakan tahapan masih berlangsung mulai dari rekapitulasi tingkat kapanewon, kabupaten dan lainnya.
“Pengamanan masih jalan terus karena proses dilakukan hingga pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih,” katanya.
Kabag Ops Polresta Sleman, Kompol Masnoto mengatakan, upaya pengamanan pilkada tidak hanya dilaksanakan di TPS yang menerjunkan personel kepolisian sebanyak 558 petugas. Pasalnya, juga disiagakan serta melakukan patroli keliling sebanyak 328 personel dari Polrestas Sleman dan polsek.
“Kami juga dapat tambahan personel dari Polda DIY sebanyak 60 personel dari Brimob dan Samapta,” ungkapnya.
Dia menambahkan, untuk pengamanan di TPS disesuaikan dengan tingkat kerawanan. Hasil pemetaan yang dilakukan terdapat 16 TPS, yang terdiri dari sepuluh TPS rawan gangguan kamtibmas dan enam rawan bencana alam.
“Untuk sisanya sebanyak 1.711 TPS masih kategori kurang rawan atau biasa dan empat TPS masuk kategori khusus,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Siswa di Semarang Ditembak Polisi hingga Meninggal, Polri Pastikan Pengusutan Transparan
Advertisement
Belajar Harmonisasi Tari Saman di Indonesia IHC Festival
Advertisement
Berita Populer
- Halim Menang Mutlak di TPS Tempatnya Mencoblos
- Perolehan Suara Pilkada Sleman, Di Kandang Sendiri, Harda Kiswaya Unggul Telak dari Kustini
- Disdukcapil Kota Jogja Buka 8 Loket Pelayanan Saat Pilkada
- Tak Mau Gagal Lagi, Bantul Kini Andalkan Keris dan Tatah Sungging di Seleksi Kota Kreatif 2026
- Selesai Nyoblos, Ganjar Pranowo Pantau Hasil Pilkada di Sejumlah Titik DIY
Advertisement
Advertisement