Advertisement

Promo November

Talut Sungai Gajahwong di Gambiran Ambrol karena Hujan, Perbaikan Tertunda

Lugas Subarkah
Kamis, 28 November 2024 - 15:27 WIB
Maya Herawati
Talut Sungai Gajahwong di Gambiran Ambrol karena Hujan, Perbaikan Tertunda Talut sungai Gajah Wong di Gambiran longsor, beberapa waktu lalu. - ist BPBD Kota Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebuah talut sungai Gajahwong di Gambiran, Kelurahan Pandeyan, Kemantren Umbulharjo longsor akibat hujan beberapa waktu lalu. Karena masuk dalam persil pribadi perbaikan tertunda karena koordinasi lanjutan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja, Budi Purwono, menjelaskan talut yang longsonr diperkirakan sepanjang 12 meter, dengan ketinggian sekitar 4 meter. “Kejadiannya saat hujan hari Sabtu [23/11/2024],” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (28/11/2024).

Advertisement

Namun sebelum kejadian tersebut, talut itu memang sudah mengalami kerusakan dan ditutup terpal. Sehingga ketika terjadi hujan deras dan aliran sungai Gajah Wong membesar, maka kerusakan semakin parah dan terjadilah longsor. “Kalau tidak salah tahun lalu juga kejadian di situ,” katanya.

Talut tersebut terletak tepat di belakang rumah warga, dan tanahnya masih dalam kepemilikan pribadi pemilik rumah tersebut, bukan aset Pemkot Jogja. Maka untuk perbaikan talut itu pun pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pihak lainnya.

“Posisinya bangunan rumah memang mepet tebing sungai. Seiring perjalannya waktu kan terkikis karena mengkol, akhirnya ambrol itu yang di belakang rumah. Itu masuk persil statusnya, cuma memang di pinggir sungai dan membahayakan,” ungkapnya.

Ia masih berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Jogja untuk perbaikan talut tersebut. “Perlu koordinasi lebih lanjut, karena itu milik personal, kami mau intervensi langsung juga ga bisa,” kata dia.

BACA JUGA: Akui Kalah Suara di Pilkada Sleman, Kustini Ucapkan Selamat ke Pasangan Harda-Danang

Talut yang longsor ini bersebelahan dengan talut yang telah direkonstruksi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja, yang dikerjakan selama tiga tahun mulai 2022.

“Konstruksinya memang sudah rusak dan membahayakan masyarakat. Kemudian dikomunikasikan dengan para pihak, lalu diputuskan untuk  rekonstruksi dengan APBD Kota Jogja, asetnya masuk aset Kota Jogja,” katanya.

Selain talut longsor di Gambiran tersebut, selama musim penghujan 2024 ini BPBD Kota Jogja mencatat juga telah terjadi beberapa kerusakan lainnya, diantaranya atap rumah roboh di dua titik, talut kecil di sungai Widuri dan banjir di jalan lingkungan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Siswa di Semarang Ditembak Polisi hingga Meninggal, Polri Pastikan Pengusutan Transparan

News
| Kamis, 28 November 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Belajar Harmonisasi Tari Saman di Indonesia IHC Festival

Wisata
| Selasa, 26 November 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement