Berkurang Drastis, Disbud Bantul Hanya Dapat Kucuran Danais Rp12 Miliar di 2025
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Bantul mengaku tidak bisa banyak membuat kegiatan pada 2025. Hal ini menyusul adanya penurunan pagu Dana Keistimewaan (Danais) yang dikucurkan ke Disbud Kabupaten Bantul.
"Pada 2025, ada penurunan Danais yang kami terima. Menurun, 30 persen lebih dibandingkan 2024," kata Kepala Disbud Kabupaten Bantul Yanatun Yunadiana, Kamis (28/11/2024).
Advertisement
Menurut dia, pada 2025, Disbud Kabupaten Bantul hanya mendapatkan anggaran senilai Rp12 miliar. Padahal pada 2024, Disbud Kabupaten Bantul mendapatkan kucuran Danais sekitar Rp23 miliar.
Karena keterbatasan anggaran tersebut, Yanatun menyebut, Disbud Kabupaten Bantul pada 2025 hanya bisa menjalankan sejumlah kegiatan yang dimandatkan oleh Pemda DIY, seperti kegiatan berkaitan dengan Rintisan Desa Budaya dan Rintisan Desa Pamor Budaya.
"Sehingga sejumlah kegiatan yang biasanya menjadi unggulan dari kami dan disukai oleh masyarakat karena tidak ada mandatori dari Pemda DIY terpaksa kami pangkas dan hilangkan," imbuh Yanatun.
Adapun kegiatan andalan dari Disbud Kabupaten Bantul yang akhirnya dipangkas dan bahkan dihilangkan, ungkap Yanatun di antaranya adalah pawiyatan, dan sejumlah kegiatan lain yang tidak ada di Pemda DIY. Kegiatan yang akan digelar oleh Disbud Kabupaten Bantul pada 2025 antaralain adalah festival ketoprak, festival karawitan, dan festival teater.
BACA JUGA: Danais Rp2,7 Miliar Dikucurkan untuk Program Padat Karya di Bantul
"Yang itu semua ada jenjangnya dan dilombakan di tingkat provinsi. Untuk kegiatan fasilitasi dan tradisi nanti kami tetap akan lakukan" ungkap Yanatun.
Yanatun mengaku sampai saat ini belum mengetahui perihal penurunan pagu Danais yang dikucurkan Pemda DIY ke jawatannya. Hanya saja, diakuinya besaran pagu Danais dari Pemerintah Pusat pada 2025 mengalami penurunan. "Karena Danais untuk satu DIY turun dari Rp1,6 triliun pada 2025 menjadi Rp1,2 triliun," jelasnya.
Tetap Tambah lima Rintisan Desa Budaya
Meski mendapatkan penurunan Danais pada 2025, Yanatun mengaku pihaknya tetap menargetkan adanya penambahan lima Rintisan Desa Budaya. Kelima rintisan desa budaya tersebut akan melengkapi 17 Rintisan Desa Budaya yang telah ada.
Yanatun juga mengungkapkan untuk 17 Rintisan Desa Budaya yang telah ditetapkan, Disbud Bantul akan fokus kepada pembinaan kepada kelompok seni dan kebudayaan di 17 Rintisan Desa Budaya.
Yanatun merinci untuk 17 Rintisan Desa Budaya yang telah ditetapkan, antaralain; Kalurahan Srimartani di Kapanewon Piyungan; Kalurahan Trimulyo di Kapanewon Jetis; Kalurahan Srihardono di Kapanewon Pundong; Kalurahan Ringinharjo di Kapanewon Bantul; Kalurahan Mangunan di Kapanewon Dlingo; Kalurahan Karangtengah di Kapanewon Imogiri; Kalurahan Wijirejo di Kapanewon Pandak; Kalurahan Caturharjo di Kapanewon Pandak; Kalurahan Argomulyo di Kapanewon Sedayu; Kalurahan Baturetno di Kapanewon Banguntapan; Kalurahan Timbulharjo di Kapanewon Kasihan dan Kalurahan Tamantirto di Kapanewon Kasihan.
Lalu ada lima Rintisan Desa Budaya yang baru ditetapkan di 2024 yakni, Kalurahan Bawuran Kapanewon Pleret; Kalurahan Wirokerten Kapanewon Banguntapan; Kalurahan Patalan Kapanewon Jetis; Kalurahan Trirenggo Kapanewon Bantul dan Kalurahan Temuwuh Kapanewon Dlingo
"Kami dari Disbud juga membantu membuatkan Nomor Induk Kebudayaan untuk kelompok seni di 17 Rintisan Desa Budaya agar dapat beroperasi legal dan resmi," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bambang Pacul Enggan Komentari Hasil Hitung Cepat Pilkada Jateng: Cuaca Sedang Tidak Baik di Kami
Advertisement
Belajar Harmonisasi Tari Saman di Indonesia IHC Festival
Advertisement
Berita Populer
- Tak Ada Persiapan Khusus, Heroe Peorwadi Nyoblos di TPS 01 Kotabaru
- Celupkan Dua Jari ke Tinta, Harda Yakin Memenangi Pilkada
- Belum Pindah KTP, Calon Wakil Bupati Rony Wijaya Tidak Bisa Nyoblos di Bantul pada Pilkada Bantul 2024
- Polres Bantul Jamin Hak Pilih Tahanan pada Pilkada 2024
- Ketua PP Muhammadiyah: Kepala dan Wakil Kepala Daerah Harus Selesai dengan Dirinya dan Keluarganya
Advertisement
Advertisement