Advertisement
Kendalikan Inflasi Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Konsumsi Masyarakat Perlu Diantisipasi
Advertisement
GUNUNGKIDUL—Tingkat konsumsi masyarakat menjelang perayaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 perlu diantisipasi agar tingkat inflasi dapat terkendali, sehingga tidak berdampak pada daya beli masyarakat.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul, Joko Prayitno mengaku telah menyampaikan hasil survei mengenai perkembangan inflasi dari awal Januari hingga Oktober 2024 ke TPID Gunungkidul. “Termasuk antisipasi terkait dengan perayaan Natal dan Tahun Baru. Kami sampaikan beberapa komoditas yang biasanya mengalami tren kenaikan,” kata Joko ditemui di Kantor BPS Gunungkidul, Wonosari, Senin (2/12/2024).
Advertisement
Komoditas yang ia maksud adalah masuk kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau. Harga komoditas ini perlu TPID pantau dan kendalikan agar tidak mengalami lonjakan.
Dia berharap ada antisipasi agar gejolak harga tidak terjadi, meski permintaan barang naik. Joko mengaku perlu ada survei untuk mengetahui perkiraan tingkat konsumsi selama Desember 2024.
Masih seputar dampak libur Natal dan Tahun Baru, Joko menerangkan Gunungkidul sebagai tujuan wisata kemungkinan akan mendatangkan wisatawan baik lokal Gunungkidul maupun luar Gunungkidul. Begitupun angka kunjungan pariwisata dipengaruhi cuaca. Apabila hujan turun secara konstan, kemungkinan angka kunjunga wisatawan berkurang. Hal ini, kata dia akan berimbas pada naiknya konsumsi bahan makanan. “Kalau imbauan pertama kepada masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan agar tidak terjadi lonjakan permintaan untuk antisipasi persediaan barang,” katanya.
BACA JUGA: Inflasi DIY Melonjak Jadi 0,25 Persen di November 2024, Ini Penyebabnya
Lebih jauh, Joko menyampaikan tingkat inflasi Gunungkidul pada November 2024 sebesar 0,81% (year-on-year/yoy) dengan indeks harga konsumen (IHK) 105,37. Adapun inflasi Gunungkidul pada November 2024 sebesar 0,29% (month-to-month/mtm) dan tingkat inflasi pada bulan yang sama sebesar 0,47% (year-to-date/ytd) .
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi antara lain tomat, bawang merah, minyak goreng, buncis, daging ayam ras, emas perhiasan, jeruk, ikan bandeng/ ikan bolu, beras, terong, teluar ayam ras, bawang putih, pengharum cucian/ pelembut, bedak, bayam, kacang panjang, kelapa, seragam sekolah anak, vitamin, dan tarif dokter spesialis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bukan Senpi, DPR RI Minta Polisi Cukup Dibekali Tongkat Panjang saat Bertugas
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Senin 2 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan dan Maguwo
- Karangasem Bali Diguncang Gempa Magnitudo 2,8
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Senin 2 Desember 2024: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal SIM Keliling Sleman Bulan Desember 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara Senin 2 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
Advertisement
Advertisement