Advertisement

Kendalikan Inflasi Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Konsumsi Masyarakat Perlu Diantisipasi

Media Digital
Senin, 02 Desember 2024 - 20:27 WIB
Arief Junianto
Kendalikan Inflasi Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Konsumsi Masyarakat Perlu Diantisipasi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul, Joko Prayitno. - Andreas Yuda Pramono

Advertisement

GUNUNGKIDUL—Tingkat konsumsi masyarakat menjelang perayaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 perlu diantisipasi agar tingkat inflasi dapat terkendali, sehingga tidak berdampak pada daya beli masyarakat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul, Joko Prayitno mengaku telah menyampaikan hasil survei mengenai perkembangan inflasi dari awal Januari hingga Oktober 2024 ke TPID Gunungkidul. “Termasuk antisipasi terkait dengan perayaan Natal dan Tahun Baru. Kami sampaikan beberapa komoditas yang biasanya mengalami tren kenaikan,” kata Joko ditemui di Kantor BPS Gunungkidul, Wonosari, Senin (2/12/2024).

Advertisement

Komoditas yang ia maksud adalah masuk kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau. Harga komoditas ini perlu TPID pantau dan kendalikan agar tidak mengalami lonjakan.

Dia berharap ada antisipasi agar gejolak harga tidak terjadi, meski permintaan barang naik. Joko mengaku perlu ada survei untuk mengetahui perkiraan tingkat konsumsi selama Desember 2024.

Masih seputar dampak libur Natal dan Tahun Baru, Joko menerangkan Gunungkidul sebagai tujuan wisata kemungkinan akan mendatangkan wisatawan baik lokal Gunungkidul maupun luar Gunungkidul. Begitupun angka kunjungan pariwisata dipengaruhi cuaca. Apabila hujan turun secara konstan, kemungkinan angka kunjunga wisatawan berkurang. Hal ini, kata dia akan berimbas pada naiknya konsumsi bahan makanan. “Kalau imbauan pertama kepada masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan agar tidak terjadi lonjakan permintaan untuk antisipasi persediaan barang,” katanya.

BACA JUGA: Inflasi DIY Melonjak Jadi 0,25 Persen di November 2024, Ini Penyebabnya

Lebih jauh, Joko menyampaikan tingkat inflasi Gunungkidul pada November 2024 sebesar 0,81% (year-on-year/yoy) dengan indeks harga konsumen (IHK) 105,37. Adapun inflasi Gunungkidul pada November 2024 sebesar 0,29% (month-to-month/mtm) dan tingkat inflasi pada bulan yang sama sebesar 0,47% (year-to-date/ytd) .

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi antara lain tomat, bawang merah, minyak goreng, buncis, daging ayam ras, emas perhiasan, jeruk, ikan bandeng/ ikan bolu, beras, terong, teluar ayam ras, bawang putih, pengharum cucian/ pelembut, bedak, bayam, kacang panjang, kelapa, seragam sekolah anak, vitamin, dan tarif dokter spesialis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Merek-Merek Air Minum dalam Kemasan Ini Termahal di Dunia, Ada yang sampai Rp1 Miliar

News
| Jum'at, 24 Januari 2025, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota

Wisata
| Jum'at, 24 Januari 2025, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement