Advertisement

DKP Bantul Kembangkan Bibit Lele Mutiara untuk Penuhi Kebutuhan Lokal

Stefani Yulindriani Ria S. R
Jum'at, 06 Desember 2024 - 21:17 WIB
Arief Junianto
DKP Bantul Kembangkan Bibit Lele Mutiara untuk Penuhi Kebutuhan Lokal Ikan lele - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Komoditas ikan lele masih menjadi primadona bagi masyarakat Bantul. Dengan tingginya permintaan terhadap komoditas tersebut,

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul mengambil langkah strategis dengan mengembangkan bibit lele mutiara di Balai Benih Ikan (BBI) Bantul. Upaya tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bibit lele unggul di wilayah tersebut.

Advertisement

Kepala DKP Bantul, Istriyani menyampaikan pihaknya membudidayakan lele mutiara karena jenis lele tersebut merupakan jenis bibit unggul.

Di BBI Bantul, DKP memastikan bahwa bibit yang dihasilkan berasal dari indukan bersertifikasi unggul, sehingga kualitasnya terjamin. 

“Dipastikan benih yang di BBI dari benih unggul dengan sertifikasi induk unggul,” ujarnya, Jumat (6/12/2024).

Upaya pembudidayaan lele berkualitas unggul tersebut dilakukan lantaran sebagian besar masyarakat Bantul masih membudidayakan lele dengan bibit yang berkualitas rendah.

Padahal, menurutnya, bibit lele yang kualitas rendah rentan terhadap serangan penyakit. Penyakit tersebut dapat mengakibatkan penurunan produksi. Karena itu, BBI melakukan percontohan pemanfaatan bibit lele dengan kualitas unggul untuk meningkatkan hasil panen pembudidaya. 

Menurut Istriyani, indukan lele unggul memiliki masa produktivitas hingga tiga tahun. Setelah melewati masa tersebut, produktivitas indukan akan menurun, sehingga dianggap afkir atau tidak layak digunakan kembali sebagai indukan unggul.

Namun, dia menyoroti bahwa masih ada pembudidaya yang menggunakan indukan lele lebih dari tiga tahun di Bantul. Hal itu menurutnya berpotensi menurunkan kualitas dan hasil panennya.

Dia menambahkan, lele dipilih sebagai fokus pembenihan karena komoditas ikan tersebut paling banyak diminati masyarakat Bantul.

Hal itu terlihat dari jumlah produksi budidaya perikanan masyarakat Bantul tahun 2023. DKP Bantul mencatat Tahun 2023 produksi perikanan budidaya dan tangkap di Bantul mencapai sekitar 13.281 ton, dari jumlah tersebut produksi lele mencapai sekitar 8.000 ton. Selain itu, tren konsumsi ikan di wilayah ini terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data DKP Bantul, konsumsi ikan pada tahun 2022 tercatat sebesar 31,32 kilogram per kapita per tahun. Angka ini meningkat menjadi 31,59 kilogram per kapita per tahun pada 2023.

Peningkatan ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap konsumsi ikan, termasuk lele, sebagai salah satu sumber protein utama. DKP Bantul optimis bahwa pengembangan bibit lele unggul ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan para pembudidaya.

Melalui pembenihan bibit unggul di BBI, DKP Bantul berharap dapat menciptakan ekosistem budidaya ikan lele yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Dengan langkah ini, pembudidaya diharapkan mampu menghasilkan lele dengan kualitas unggul, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga membuka peluang untuk pemasaran yang lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Giorgio Armani, Perancang Busana Ternama Italia Meninggal Dunia

Giorgio Armani, Perancang Busana Ternama Italia Meninggal Dunia

News
| Jum'at, 05 September 2025, 01:27 WIB

Advertisement

Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Wisata
| Rabu, 27 Agustus 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement