Advertisement

Produksi Melimpah, Pemkab Sleman Berharap Penyaluran Bansos Tak Lagi Andalkan Beras Impor

David Kurniawan
Rabu, 11 Desember 2024 - 14:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Produksi Melimpah, Pemkab Sleman Berharap Penyaluran Bansos Tak Lagi Andalkan Beras Impor Panen padi / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman berharap beras lokal dari petani bisa sepenuhnya memasok kebutuhan penyaluran bantuan sosial beras di Masyarakat. Pasalnya, hingga saat ini penyaluran masih memanfaatkan beras impor.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono mengatakan, saat ini tengah berlangsung penyaluran bansos beras untuk termin terakhir di 2024. Total penerima di Kabupaten Sleman mencapai 91.475 keluarga penerima bantuan.

Advertisement

“Masing-masing keluarga menerima bantuan seberat sepuluh kilogram. Jadi, total beras yang disalurkan sebanyak 914.750 kilogram,” kata Pram, sapaan akrabnya, Rabu (11/12/2024).

BACA JUGA: Presiden Prabowo Bertekad Hentikan Impor Beras di 2025

Menurut dia, setiap kali penyaluran masih mengandalkan beras impor dari Vietnam dan negara lain. Sebagai gambaran, untuk penyaluran Desember ada beras impor seberat 434,75 ton.

“Sisanya sebanyak 480 ton dipasok dari petani lokal,” katanya.

Pram tidak menampik dengan kebutuhan penyaluran bantuan yang kurang dari 1.000 ton beras, maka secara teori bisa dipenuhi oleh petani lokal di Bumi Sembada. Hal ini tak lepas dari kapasitas produksi yang dihasilkan setiap tahunnya.

Sebagai gambaran, produksi di 2024 luas panennya mencapai 34.500 hektar dan mampu mengasilkan beras seberat  130.534 ton. “Masih mencukupi untuk kebutuhan pangan lokal maupun guna memenuhi kebutuhan penyaluran bansos beras di Sleman. jadi, harapannya dengan program swasembada pangan, maka penyalurannya bisa menggunakan beras dari petani lokal,” katanya.

Meski demikian, Pram mengakui kebijakan penyaluran beras juga sangat bergantung dengan keputusan dari Bulog selaku pihak yang menyalurkan bantuan. “Intinya kalau untuk memenuhi seluruhnya pasokan bantuan beras untuk bansos di Sleman bisa dilakukan dan mudah-mudahan bisa direalisasikan sebagai bagian menyejahterakan para petani,” ungkapnya.

BACA JUGA: Puluhan Ribu Warga Kota Jogja Terima Bantuan Beras dari Perum Bulog

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Sosial Sleman, Mustadi mengatakan, penyaluran bansos beras pelaksana penyaluran dilakukan oleh Bulog yang bekerjasama dengan masing-masing kalurahan.

Adapun penyaluran dilakukan melalui proses undangan kepada calon penerima manfaat ke lokasi yang telah ditentukan. “Jadi sebelum disalurkan akan ada undangan kepada warga untuk mengambil jatah beras yang sudah dialokasikan,” katanya.

Meski pelaksanaan langsung ditangani Bulog dengan kalurahan, Mustadi memastikan ada upaya monitoring dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bantuan merupakan beras yang layak dikonsumsi serta tepat sasaran.

“Kami akan bantu monitoring. Harapannya dengan monitoring ini, maka penyaluran dapat berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan,” katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gencatan Senjata Israel dan hamas Dimulai Siang Ini, Begini Kesepakatannya

News
| Minggu, 19 Januari 2025, 13:07 WIB

Advertisement

alt

Sepanjang 2024, 100 Juta Wisatawan Kunjungi Museum Sains dan Teknologi di China

Wisata
| Rabu, 15 Januari 2025, 09:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement