Produksi Melimpah, Pemkab Sleman Berharap Penyaluran Bansos Tak Lagi Andalkan Beras Impor
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman berharap beras lokal dari petani bisa sepenuhnya memasok kebutuhan penyaluran bantuan sosial beras di Masyarakat. Pasalnya, hingga saat ini penyaluran masih memanfaatkan beras impor.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono mengatakan, saat ini tengah berlangsung penyaluran bansos beras untuk termin terakhir di 2024. Total penerima di Kabupaten Sleman mencapai 91.475 keluarga penerima bantuan.
Advertisement
“Masing-masing keluarga menerima bantuan seberat sepuluh kilogram. Jadi, total beras yang disalurkan sebanyak 914.750 kilogram,” kata Pram, sapaan akrabnya, Rabu (11/12/2024).
BACA JUGA: Presiden Prabowo Bertekad Hentikan Impor Beras di 2025
Menurut dia, setiap kali penyaluran masih mengandalkan beras impor dari Vietnam dan negara lain. Sebagai gambaran, untuk penyaluran Desember ada beras impor seberat 434,75 ton.
“Sisanya sebanyak 480 ton dipasok dari petani lokal,” katanya.
Pram tidak menampik dengan kebutuhan penyaluran bantuan yang kurang dari 1.000 ton beras, maka secara teori bisa dipenuhi oleh petani lokal di Bumi Sembada. Hal ini tak lepas dari kapasitas produksi yang dihasilkan setiap tahunnya.
Sebagai gambaran, produksi di 2024 luas panennya mencapai 34.500 hektar dan mampu mengasilkan beras seberat 130.534 ton. “Masih mencukupi untuk kebutuhan pangan lokal maupun guna memenuhi kebutuhan penyaluran bansos beras di Sleman. jadi, harapannya dengan program swasembada pangan, maka penyalurannya bisa menggunakan beras dari petani lokal,” katanya.
Meski demikian, Pram mengakui kebijakan penyaluran beras juga sangat bergantung dengan keputusan dari Bulog selaku pihak yang menyalurkan bantuan. “Intinya kalau untuk memenuhi seluruhnya pasokan bantuan beras untuk bansos di Sleman bisa dilakukan dan mudah-mudahan bisa direalisasikan sebagai bagian menyejahterakan para petani,” ungkapnya.
BACA JUGA: Puluhan Ribu Warga Kota Jogja Terima Bantuan Beras dari Perum Bulog
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Sosial Sleman, Mustadi mengatakan, penyaluran bansos beras pelaksana penyaluran dilakukan oleh Bulog yang bekerjasama dengan masing-masing kalurahan.
Adapun penyaluran dilakukan melalui proses undangan kepada calon penerima manfaat ke lokasi yang telah ditentukan. “Jadi sebelum disalurkan akan ada undangan kepada warga untuk mengambil jatah beras yang sudah dialokasikan,” katanya.
Meski pelaksanaan langsung ditangani Bulog dengan kalurahan, Mustadi memastikan ada upaya monitoring dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bantuan merupakan beras yang layak dikonsumsi serta tepat sasaran.
“Kami akan bantu monitoring. Harapannya dengan monitoring ini, maka penyaluran dapat berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Ungkap Masalah Asmara sebagai Motif Penculikan di Antapani Bandung
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Kepala Daerah di Kabupaten/Kota DIY Dijadwalkan Akhir Desember
- Pembayaran Tagihan PDAM Bantul Bisa Lewat Aplikasi Jogjakita
- Event Lari Jelang Akhir Tahun, Ajak Perempuan Hidup Sehat
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Rabu 11 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan dan Maguwo
- Film Laila Bawa Pesan Cegah Pernikahan Dini
Advertisement
Advertisement