Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Raja HB X Diharapkan Berdampak pada Kunjungan Wisatawan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) DIY kembali menggelar kejuaraan Pacuan Kuda Piala Raja Hamengku Buwono X Cup ke 14 di Stadion Sultan Agung (SSA) pada Minggu (15/12/2024). Penyelenggaraan event tersebut diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke DIY.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinpar DIY, Iwan Pramana menyampaikan penyelenggaraan event tersebut diharapkan akan mendorong kunjungan wisatawan ke DIY.
Advertisement
“Semoga ke depan pariwisata DIY lebih banyak yang berkunjung,” ujarnya.
Dia menuturkan puluhan peserta kejuaraan pacuan kuda tersebut yang berasal dari luar DIY diperkirakan akan meningkatkan long of stay (LoS) atau lama tinggal wisatawan. Dia menuturkan saat ini LoS wisatawan DIY baru mencapai sekitar 1,5 hari.
“Diharapkan dengan banyak event, sehingga wisatawan berkunjung kesini tidak hanya mengunjungi destinasi, tetapi dengan daya tarik seperti kejuaraan pacuan kuda ini bisa menarik wisatawan ke sini,” ujarnya.
Dia menilai wisatawan domestik yang datang ke DIY selain menginap akan menghabiskan uangnya dengan membeli berbagai produk lokal DIY. Dengan begitu dia berharap spending money wisatawan domestik akan meningkat pula.
“Ini akan berkolaborasi dengan UMKM, mereka [wisatawan] akan berbelanja souvenir atau makanan yang bisa dijadikan oleh-oleh nantinya,” imbuhnya.
Sementara Ketua Panitia Pacuan Kuda Piala Raja Hamengku Buwono X ke 14, Haryoso menilai kejuaraan pacuan kuda tersebut akan berdampak juga pada sektor pariwisata. Dia menuturkan peserta kejuaraan pacuan juga mayoritas berasal dari luar DIY, bahkan beberapa dari luar pulau Jawa. Beberapa perseta berasal dari Jakarta, dan Kalimantan Selatan. Hal itu menurutnya akan meningkatkan length of stay (LoS) wisatawan.
“Beberapa [perserta] ada yang mengeluhkan kekurangan hotel,” ujarnya.
Meski begitu, dia menuturkan peserta dapat kejuaraan tersebut menurun drastis dibandingkan dengan tahun lalu. Haryoso menyampaikan pelaksanaan kejuaraan tersebut rutin setiap tahun, biasanya event tersebut diselenggarakan pada November setiap tahunnya. Namun, kali ini event tersebut diselenggarakan pada Desember 2024.
“Animo masyarakat luar biasa, tetapi hari ini kelihatan sepi karena kudanya hanya sedikit,” ujarnya.
Haryoso menuturkan peserta event tersebut setiap tahun mampu mencapai sekitar 200 ekor kuda, namun kali ni kejuaraan tersebut hanya diikuti sekitar 75 ekor kuda. Hal itu lantaran, pada Minggu (15/12/2024) juga ada kejuaraan pacuan kuda di Jawa Tengah.
“Penontonnya terpecah, terbagi,” ujarnya.
Dia pun akan berupaya agar penyelenggaraan kejuaraan tersebut tahun depan kembali dilakukan pada November, sehingga peserta kejuaraan tersebut dapat menyamai tahun lalu.
“Kita nanti akan konsisten seperti tahun lalu pada November, supaya peserta dan kudanya lebih banyak,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Laporan Dana Kampanye Pilkada Sleman, Harda-Danang Keluarkan Rp3,6 Miliar Hanya untuk APK
- Pilkada Sleman, Paslon Kustini-Sukamto Gelontorkan Rp50 Juta untuk Bahan Kampanye
- Ada 24 Kasus Bunuh Diri di Gunungkidul Tahun Ini, Dewan: Perlu Alokasi Penanggulangan Depresi
- Punya Kantor Baru, Eks Gedung MPP Bakal Digunakan untuk Kantor Disdukcapil Sleman
- Musim Liburan Desember di Jogja, Ini Lokasi Parkir Dekat Malioboro
Advertisement
Advertisement