Penambalan Jalan Rusak di Sleman Terkendala Hujan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman terus berupaya menambal jalan untuk mengurangi risiko kecelakaan. Meski demikian, proses tidak berjalan lancar dikarenakan musim hujan membuat penambalan jadi terhambat.
Sub Koordinator Kelompok Subtansi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Bidang Bina Marga, DPUKP Sleman, Suparman mengatakan, tahun ini menargetkan penambalan jalan sepanjang 200 kilometer. Secara capaian, target tersebut sudah selesai dikerjakan, tapi upaya penambalan terus dilakukan karena adanya jalan berlubang baru disebabkan karena dampak dari musim hujan.
Advertisement
“Setiap hari ada tim yang keliling untuk pelakukan penambalan,” kata Parman, Senin (16/12/2024).
Meski demikian, penambalan di musim hujan lebih sulit daripada saat musim kemarau. Pasalnya, kualitas dari pengerjaan tidak sebaik pada saat kondisi kering karena air hujan membuat pengaspalan jadi lebih cepat rusak.
Di sisi lain, saat turun hujan, penambalan tidak bisa dilakukan sehingga harus berhenti hingga hujan mereda.
BACA JUGA: Dinas Tenaga Kerja Sleman Pastikan UMK 2025 di Atas Ketetapan UMP DIY
“Itu pun harus menunggu lokasi yang ditambal agak kering baru bisa ditambal. Yang jelas, kalau musim hujan penambalan lebih sulit karena genangan air membuat pengaspalan jadi berkurang kualitasnya,” ungkap dia.
Pelaksana Harian Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Sleman, Suwarsono mengatakan, upaya penambalan jalan terus dilakukan, meski telah memasuki akhir tahun. Perbaikan ini dilaksanakan karena musim hujan yang membuat adanya kerusakan jalan baru sehingga butuh penanganan secepatnya.
“Jalan berlubang harus ditangani secepatnya. Salah satunya untuk mengurangi risiko kecelakaan di sekitar lokasi jalan tersebut. makanya, tim terus melakukan penambalan,” kata Suwarwono.
Menurut dia, perbaikan jalan tidak hanya dengan cara menambal karena pemeliharaan ini hanya bersifat sementara. Pemkab Sleman, juga mengalokasikan anggaran untuk perbaikan bersifat permanen dan dengan skala yang besar.
“Tahun ini ada anggaran sekitar Rp21,8 miliar guna memerbaiki enam ruas jalan di Sleman. Untuk tahun depan, juga ada rencana perbaikan, tapi kepastian masih menunggu selesainya pembahasan APBD 2025,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dorong Kemandirian Ekonomi, Alap-Alap Jokowi Gagas Kampung Alpukat di Jateng
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Pejalan Kaki di Sedayu Bantul Hanyut Masuk Gorong-gorong, Sampai Malam Ini Korban Belum Ditemukan
- Berpihak ke Disabilitas, Dinkop-UKM DIY Gelar Pameran UMKM di Stadion Sultan Agung Bantul
- Punya Ketua Baru, HDCI Sleman Teguhkan Fokus pada Kegiatan Sosial
- Libur Akhir Tahun di Sleman, Okupansi Hotel Tembus 87%
- Kementrans: Calon Transmigran Gunungkidul Sudah Berangkat
Advertisement
Advertisement