Program PTSL BPN Kulonprogo Sukses Capai Target, 500 Bidang Tanah Telah Bersertifikat
![Program PTSL BPN Kulonprogo Sukses Capai Target, 500 Bidang Tanah Telah Bersertifikat](https://img.harianjogja.com/posts/2024/12/17/1198235/ptsl-bpn-kp.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) yang dilakukan BPN Kulonprogo sukses mencapai target yaitu 500 bidang tanah. PTSL tahun ini fokus dilakukan di Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur yang sudah dibagikan sertifikatnya ke ratusan warga di sana pada Selasa (17/12/2024).
PTSL yang rutin dilakukan BPN Kulonprogo sejak 2017 ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan sertifikasi tanah yang belum pernah dilakukan sebelumnya pada objek bidang terkait. Program ini dilakukan dengan jemput bola supaya warga mudah mengaksesnya.
Advertisement
Kepala BPN Kulonprogo, Margaretha Elya Lim Putraningtyas menjelaskan program ini akan dilanjutkan lagi pada 2025. "Untuk tahun ini dilakukan di dua kalurahan yaitu Karangsewu dan Banaran, Kapanewon Galur. Tahun depan masih kami kaji dan rumuskan lokasi yang akan disasar," jelasnya.
Sertifikat tanah yang diperoleh dari program PTSL, jelas Elya, diharapkan jadi modal tambahan bagi masyarakat untuk meningkatkan produktifitasnya. "Misalnya kalau petani bisa digunakan untuk menambah modal seperti menambah bibit atau pupuk, untuk UMKM bisa jadi mencari modal tambahan," tuturnya.
BACA JUGA: Kantor BPN Kulonprogo Bagikan 379.224 Sertifikat Tanah Program PTSL
Elya meminta penambahan modal dengan menggadaikan sertifikat tanah ini mesti untuk kegiatan produktif. "Jangan sampai untuk kegiatan konsumtif, supaya kesejahteraan masyarakat dapat meningkat," ujarnya.
PTSL yang dijalankan sejak Januari kemarin hingga dibagikan sertifikatnya pada Desember ini sesuai target BPN Kulonprogo. "Sertifikat yang dibagikan juga dua jenis, pertama sertifikat konvensional yang berwarna hijau itu, lalu ada sertifikat elektronik juga," terang Elya.
Sertifikat elektronik untuk tanah yang mengikuti PTSL, menurut Elya, lebih aman karena terjamin datanya dalam sistem. "Kalau misalnya terjadi bencana yang menyebabkan kerusakan pada sertifikat konvensional masih ada sertifikat elektronik yang dijamin tidak bisa rusak karena terdata dalam aplikasi khusus," ungkapnya.
Aplikasi khusus untuk sertifikat tanah elektronik, sambung Elya, bisa diakses masyarakat luas melalui Sentuh Tanahku. "Lewat aplikasi itu datanya lengkap asal kode sertifikatnya terbaca dengan baik, nanti bisa melihat lokasi tanahnya dalam peta di aplikasi termasuk luasannya," paparnya.
Program PTSL di Kulonprogo ini, menurut Elya, tidak dipungut biaya. "Harapannya kedepan masyarakat lebih memiliki kesadaran untuk sertifikasi tanah, seluruh layanan dapat diakses di kantor kami dan akan dilayani secara maksimal," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/12/17/1198229/img_0093.jpeg)
Kemenhan Berangkatkan 25 nakes dari TNI ke Mesir untuk Bantu Pengungsi Gaza
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/12/13/1197931/waterboom.jpg)
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Target Perbaikan Jalan Tercapai, Penambalan Jalan Berlubang di Sleman Tetap Dilanjutkan
- Tercebur Saluran Air di Jalan Jogja-Wates, Lelaki 53 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
- Dinas Tenaga Kerja Sleman Pastikan UMK 2025 di Atas Ketetapan UMP DIY
- Musim Hujan Banyak Sampah Kiriman di Pantai Selatan Bantul, Pemkab Belum Tambah Petugas Kebersihan
- Cuaca Ekstrem di Musim Libur, Pemda DIY Siapkan Berbagai Langkah Pengamanan dan Fasilitas untuk Wisatawan
Advertisement
Advertisement