Advertisement
Gagas Konsep Quality Tourism, Dispar Bantul Bakal Batasi Pengunjung Gumuk Pasir

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul menggagas konsep pariwisata berkualitas (quality tourism) di Gumuk Pasir Parangtritis. Nantinya, pembatasan wisatawan akan diterapkan untuk memastikan keberlanjutan destinasi wisata tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinpar Bantul, Yuli Hernadi menyatakan penerapan konsep quality tourism akan dilakukan dengan membatasi wisatawan di kawasan Gumuk Pasir.
Advertisement
Pembatasan ini bertujuan menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan. "Kami akan merelokasi pelaku wisata di Gumuk Pasir Parangtritis, termasuk rute jip. Setelah perencanaan selesai, akan dibuat pintu gerbang untuk mendukung geopark Gumuk Pasir," ujarnya, Rabu (18/12/2024).
Dia menuturkan proses restorasi Gumuk Pasir melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), antara lain DLH Bantul, Satpol PP Bantul, dan Bappeda Bantul.
Dia menuturkan sejauh ini telah dilakukan pemasangan patok di zona inti gumuk pasir. Kemudian, pohon-pohon di sana juga akan dipangkas.
Langkah tersebut menurut Yuli dilakukan untuk mengembalikan kondisi alami Gumuk Pasir Parangtritis. Pasalnya, vegetasi cemara udang saat ini memang tidak sesuai dengan kondisi awal gumuk pasir.
Keberadaan tanaman tersebut pun diduga menghambat pergerakan pasir akibat angin. "Gumuk Pasir harus dikembalikan ke kondisi semula agar bisa terus hidup dan menahan abrasi serta tsunami," ujar dia.
Kemudian, menurut Yuli, pelaku wisata, antara lain pengemudi jip wisata, ATV, dan pelaku UMKM akan direlokasi ke luar zona inti setelah restorasi selesai.
BACA JUGA: Meneropong Prospek Quality Tourism di DIY Tahun Depan, Begini Pandangan Pelaku Wisata
Dispar Bantul pun memastikan bahwa kegiatan wisata disana tetap dapat berlangsung dengan konsep yang lebih berkualitas. "Tidak akan ada yang hilang, justru gumuk pasir nantinya menjadi destinasi dengan quality tourism yang lebih baik," ujarnya.
Terkait dengan pembatasan wisatawan yang dapat memasuki kawasan tersebut, Yuli belum banyak berkomentar. Menurutnya, konsep tersebut masih akan dibahas di waktu mendatang.
Dia pun memastikan pelaku wisata yang ada di sekitar Gumuk Pasir Parangtritis juga akan tetap dapat menjalankan usahanya dengan rencana penataan tersebut. Dengan kolaborasi lintas OPD dan pelaku wisata, dia optimistis gumuk pasir Parangtritis dapat menjadi destinasi wisata berkelanjutan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Masyarakat Diminta Waspadai Undangan Palsu Rekrutmen Kerja PT KAI
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Kembangkan Wisata Borobudur-Yogyakarta-Prambanan Plus Gunungkidul, Begini Konsepnya
- Aktif Kirimkan Residen ke Daerah Tertinggal, FK-KMK UGM Dapat Penghargaan dari Menkes
- Kekeringan Terus Terjadi Saban Tahun, DPRD Gunungkidul Gagas Raperda Inisiatif tentang Konservasi Air
- Perkosaan Mei 1998 adalah Luka Kita, Menolak Upaya Penghapusan Sejarah Kelam
- Kebutuhan Beras, Rumah hingga Rokok Jadi Penyuplai Penduduk Miskin di DIY
Advertisement
Advertisement