Kementan Beri Bantuan Benih untuk Petani Poncosari Bantul yang Padinya Terendam
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul memastikan jika para petani di Kalurahan Poncosari, Srandakan, Bantul yang padinya terendam luapan air hingga menyebabkan padi rusak, akan mendapatkan bantuan benih dari Kementerian Pertanian.
Adapun jumlah benih yang akan disalurkan mulai Jumat (20/12/2024) adalah sebanyak 3.507 kilogram benih padi jenis Inpari 32 untuk tujuh kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Poncosari, Srandakan.
Advertisement
Kepala DKPP Kabupaten Bantul Joko Waluyo mengatakan, akibat cuaca ekstrem yang terjadi pada pekan lalu, pada Minggu (15/12/2024), sebanyak 140.28 hektare lahan pertanian padi di Kalurahan Poncosari, Srandakan, Bantul, terendam banjir. Sementara berdasarkan kajian dari Balai Proteksi Tanaman Pertanian (BPTP), padi yang telah berusia 15 hari di 140.28 hektare lahan pertanian yang terendam tidak bisa diselamatkan lagi.
"Alhasil, ya harus tanam ulang. Nah, persoalannya adalah di benihnya. Kami pun mintakan adanya bantuan benih dari Dirjen TP Kementerian Pertanian. Lalu, kemarin, pak Dirjen sudah cek lokasi, dan InsyaAllah sore ini sudah mulai didistribusikan bantuan benihnya," kata Joko, Jumat (20/12/2024).
BACA JUGA: Jelang Akhir Tahun, Serapan Pupuk Bersubsidi di Bantul Masih Rendah
Joko mengungkapkan, ada sebanyak 3.507 kilogram benih padi jenis Inpari 32 yang akan diterima untuk tujuh kelompok tani di Gapoktan Poncosari, Srandakan, Bantul. Masing-masing kelompok tani mendapatkan jumlah bantuan benih yang berbeda, sesuai dengan luasan lahan yang rusak. Kelompok tani Pandan Asih I mendapatkan 471 kilogram benih, Lembah Subur sebanyak 642 kilogram, Gemi kilogram, Werdi Dadi I 374 kilogram, Werdi Dadi II 395 kilogram, Ngudi Raharjo II 640 kilogram dan Eka Lestari 590 kilogram.
"Semua akan menerima benih padi jenis Inpari 32," papar Joko.
Dengan adanya penyerahan benih tersebut, Joko berharap petani bisa segera melakukan penanaman padi lagi. Ia memperkirakan, para petani yang menerima bantuan benih akan mulai menanam padi pada awal Januari, sebab, dibutuhkan waktu dua pekan untuk penyemaian benih sebelum ditanam.
"Kalau jenis benihnya, kami nilai cocok untuk tanah disana," jelasnya.
Sementara Pendamping Gapoktan Poncosari, Taufiq Nur Hidayat mengatakan, berharap agar bantuan benih tersebut bisa membantu para petani yang padinya terendam luapan air.
"Kalau di Gapoktan Poncosari ini ada 25 kelompok tani, hanya saja yang terkena luapan kemarin ada sekitar 7 kelompok tani. Yang jelas bantuan ini adalah amanah dan harus dilaksanakan, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada stakeholder yang mengusahakan hal terbaik bagi petani," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
JK Kembali Dilantik Jadi Ketua Umum PMI, Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepengurusan
Advertisement
Nikmati Pergantian Tahun di Borobudur, Prambanan, dan TMII, ada Raisa hingga Meditasi Massal
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Tahun Baru, DLH Perbaiki Drainase Alun-alun Wonosari
- Cuaca Buruk Saat Nataru, Kepala BMKG: Jawa-Bali Perlu Waspada
- Pemkab Bantul Siapkan Koperasi untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- Lustrum XV dan Dies Natalis ke-75 UGM, Teguhkan Peran Kampus untuk Kemajuan Bangsa
- Perwakilan BKKBN DIY Gelar Apresiasi KERABAT, Menuju TAMASYA, dan Gerakan Ayah Teladan
Advertisement
Advertisement