Advertisement
Pemda DIY Kembangkan Digitalisasi Pertanian, Ini Langkahnya
Foto ilustrasi irigasi pertanian - foto dibuat menggunakan Artificial Intelligence ChatGPT
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Daerah (Pemda) DIY terus mendorong transformasi digital di sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan petani. Langkah ini diwujudkan lewat lelang digital dan pola tanam berbasis data iklim.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Aris Eko Nugroho, menjelaskan inovasi pertanian digital tersebut dikembangkan bersama pemerintah kabupaten di DIY.
Advertisement
“Pengembangan lelang digital dilakukan di 10 pasar lelang cabai PaKu Pantai Kulon Progo. Pedagang dari luar daerah juga bisa ikut. Hasilnya sangat menguntungkan petani karena bisa mendapatkan harga terbaik,” ujarnya, Selasa (12/11/2025).
Lelang digital ini diakses melalui platform dipanen.id/kulonprogo, yang memudahkan pengelola, pembeli, dan petani bertransaksi secara daring. Aplikasi berbasis Android ini memungkinkan peserta mengikuti lelang dari mana saja, dengan sistem otomatis dalam pencatatan dan perhitungan transaksi.
BACA JUGA
Selain efisiensi, data harga yang dihasilkan juga menjadi sumber informasi penting bagi Pemda DIY dalam perumusan kebijakan pertanian.
Inovasi lain yang dikembangkan adalah pola tanam berbasis data iklim. Program ini membantu petani menyesuaikan masa tanam dengan kondisi cuaca untuk menghindari risiko gagal panen.
“Data iklim dari BMKG menjadi acuan utama, sehingga petani bisa menentukan pola tanam secara tepat dan terhindar dari kerugian,” katanya.
Pemda DIY juga telah menetapkan SK Gubernur DIY No. 287/2025 tentang Rencana Tata Tanam Global serta Pembagian dan Pemberian Air Irigasi 2025–2026.
Rekomendasi ini sejalan dengan pandangan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Sri Darmadi Sudibyo, yang menilai digitalisasi pertanian berperan besar dalam pengendalian inflasi.
“Dalam jangka panjang, BI merekomendasikan penguatan inovasi pertanian digital dan pemanfaatan Internet of Things untuk efisiensi produksi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
AirNav Prediksi Puncak Arus Udara Natal-Tahun Baru 19 Desember
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




