Advertisement
DKPP Bantul Klaim Serangan Tikus di Lahan Pertanian Tahun Ini Tidak Signifikan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mengklaim serangan tikus pada lahan pertanian di wilayahnya selama beberapa musim tanam terakhir turun dibanding sebelumnya. Bahkan, DKPP mengklaim jumlah hektare lahan pertanian yang terserang hama tikus tidak terlalu signifikan.
"Untuk luasannya tidak terlalu signifikan. Hanya ada di beberapa titik. Itu pun sudah teratasi dengan cepat oleh para petani. Baik melalui gerakan gropyok tikus di area persawahan maupun mengoptimalkan keberadaan rumah bagi burung hantu untuk membasmi tikus," kata Kepala DKPP Kabupaten Bantul Joko Waluyo, Senin (30/12/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Petani Bantul Masih Kekurangan Ratusan Traktor, Ini Daerah yang Membutuhkan
Meski demikian, Joko enggan mengungkapkan berapa hektare lahan pertanian yang sejauh ini telah terserang tikus. Joko sendiri mengakui jika sampai saat ini ada beberapa titik yang terserang tikus, seperti Kapanewon Bantul dan Sedayu.
"Namun, jumlahnya tidak banyak. Karena langsung tertangani. Apalagi ini kan sudah tidak musim kemarau lagi," jelasnya.
Joko menyatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan dan mengantisipasi adanya kemungkinan serangan tikus. Di antaranya adalah membersihkan semak belukar dan gulma, membongkar lobang tikus, memperbaiki pematang, dan mengatur pola tanam.
"Serta pengendalian tikus baik melalui gropyokan maupun pengoptimalan rumah bagi burung hantu," jelasnya.
Di sisi lain, Joko justru menaruh perhatian lebih kepada kondisi cuaca ekstrem yang dipastikan bakal berdampak kepada target panen di 2025. Sebab, adanya cuaca ekstrem akan membuat mundurnya masa tanam di akhir 2024 yang baru bisa dimulai di awal 2025.
"Kalau target kami di 2025 nantinya Bantul bisa mencapai surplus beras hingga 50.000 ton. Kalau luasan padi yang berhasil panen target kami diatas 30.000 hektare," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPS Sebut Jumlah Wisman 2024 Mencapai 12,66 Juta, Tertinggi dari Malaysia, Jawa Timur Tujuan Terbanyak
Advertisement
Kampung Wisata Batik Kauman Solo jadi Jujukan Wisatawan saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Berita Populer
- Peternak Kulonprogo Khawatir Penyakit Mulut dan Kuku, Minta Vaksinasi Digencarkan
- Setelah Undian Posisi Lapak PKL Teras Malioboro 2 Mulai Pindah Bertahap
- Selesai Diperbaiki, Stadion Handayani Siap Digunakan untuk Porda di Gunungkidul
- Alun-alun Wates Punya 72 Lampu Taman Baru, Diresmikan Saat Malam Tahun Baru
- Dishub DIY Catat 700 Ribu Lebih Pergerakan Mobil pada Libur Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Advertisement