Advertisement

DKPP Bantul Klaim Serangan Tikus di Lahan Pertanian Tahun Ini Tidak Signifikan

Jumali
Senin, 30 Desember 2024 - 12:17 WIB
Abdul Hamied Razak
DKPP Bantul Klaim Serangan Tikus di Lahan Pertanian Tahun Ini Tidak Signifikan Ilustrasi hewan pengerat. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mengklaim serangan tikus pada lahan pertanian di wilayahnya selama beberapa musim tanam terakhir turun dibanding sebelumnya. Bahkan, DKPP mengklaim jumlah hektare lahan pertanian yang terserang hama tikus tidak terlalu signifikan.

"Untuk luasannya tidak terlalu signifikan. Hanya ada di beberapa titik. Itu pun sudah teratasi dengan cepat oleh para petani. Baik melalui gerakan gropyok tikus di area persawahan maupun mengoptimalkan keberadaan rumah bagi burung hantu untuk membasmi tikus," kata Kepala DKPP Kabupaten Bantul Joko Waluyo, Senin (30/12/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Petani Bantul Masih Kekurangan Ratusan Traktor, Ini Daerah yang Membutuhkan

Meski demikian, Joko enggan mengungkapkan berapa hektare lahan pertanian yang sejauh ini telah terserang tikus. Joko sendiri mengakui jika sampai saat ini ada beberapa titik yang terserang tikus, seperti Kapanewon Bantul dan Sedayu.

"Namun, jumlahnya tidak banyak. Karena langsung tertangani. Apalagi ini kan sudah tidak musim kemarau lagi," jelasnya.

Joko menyatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan dan mengantisipasi adanya kemungkinan serangan tikus. Di antaranya adalah membersihkan semak belukar dan gulma, membongkar lobang tikus, memperbaiki pematang, dan mengatur pola tanam.

"Serta pengendalian tikus baik melalui gropyokan maupun pengoptimalan rumah bagi burung hantu," jelasnya.

Di sisi lain, Joko justru menaruh perhatian lebih kepada kondisi cuaca ekstrem yang dipastikan bakal berdampak kepada target panen di 2025. Sebab, adanya cuaca ekstrem akan membuat mundurnya masa tanam di akhir 2024 yang baru bisa dimulai di awal 2025.

"Kalau target kami di 2025 nantinya Bantul bisa mencapai surplus beras hingga 50.000 ton. Kalau luasan padi yang berhasil panen target kami diatas 30.000 hektare," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPS Sebut Jumlah Wisman 2024 Mencapai 12,66 Juta, Tertinggi dari Malaysia, Jawa Timur Tujuan Terbanyak

News
| Kamis, 02 Januari 2025, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Batik Kauman Solo jadi Jujukan Wisatawan saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Wisata
| Rabu, 01 Januari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement