Advertisement
Pesan Kamar Lewat Aplikasi saat Liburan ke Jogja, Wisatawan Kaget Hotel yang Dituju Berubah jadi Kos-kosan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sleman menegaskan kasus dugaan penipuan hotel yang berubah menjadi kos-kosan di Kawasan Pogung Lor bukan termasuk anggota PHRI.
Kasus tersebut diunggah akun Instagram jogjainfoid di mana ada empat wisatawan yang sedang berlibur ke Jogja. Mereka memesan hotel di Kawasan Pogung Lor Ring Road Utara Yogyakarta menggunakan aplikasi. Setelah memesan dan mendatangi lokasi, mereka kaget lantaran hotel yang dituju telah beralih fungsi menjadi bangunan indekos.
Advertisement
“Karena hal tersebut, dirinya dan ketiga temannya terpaksa merugi akibat pihak hotel tidak bertanggung jawab. Pemesanan melalui aplikasi juga tidak dapat direfund,” begitu tulis akun jogjainfoid.
Menanggapi hal itu, Ketua BPC PHRI Sleman, Andhu Pakerti mengatakan property atau hotel yang bersangkutan belum menjadi anggota PHRI. Sebab itu, dia belum dapat memberikan banyak statemen. Hanya, Andhu menegaskan apabila wisatawan berlibur menggunakan jasa online travel agent (OTA), wisatawan perlu memastikan betul karena OTA belum tentu mengupdate kondisi terbaru mengenai merchant atau pelaku usaha jasa.
“Jika ada pembayaran pun, pihak hotel baru terima satu bulan berikutnya dari OTA,” kata Andhu dihubungi, Kamis (2/1/2025).
Andhu memberi tips atau saran kepada wisatawan atau traveller agar tidak tertipu ketika memesan hotel. Ada empat hal yang perlu diperhatikan, yaitu place, price, review, dan rating.
Wisatawan perlu memastikan/ mengecek tempat/ place melaui google maps atau google secara umum dan mengontak telefon front office yang bersangkutan. Nomor telefon biasanya tertera di google business penyedia jasa.
Lalu wisatawan perlu memerhatikan harga/ price. “Bisa best price dari OTA yang ada atau direct book melalui front office,” katanya.
Selain itu, wisatawan perlu memerhatikan review dan rating sebagi parameter memilih hotel. Review dan rating secara sederhana dapat dilihat melalui google dan OTA.
“Jadi jangan tergiur oleh murah saja. Belum tentu properti yang bersangkutan memiliki program yang ditawarkan sebagaimana di iklan. Sekali lagi OTA hanya sebagai jembatan untuk reservasi dan keputusan memilih property,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri PU: Irigasi Metode Hemat Air Akan Diterapkan Seluruh Indonesia
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Sabtu 4 Januari 2025, BMKG: Hujan Ringan-Sedang
- Jadwal SIM Keliling di Bantul, Sabtu 4 Januari 2025, Cek di Sini
- Cek Rute dan Jalur Trans Jogja Terbaru 2025 di Sini, Bisa Jalan-jalan Keliling Jogja
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Khusus Sabtu, 4 Januari 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 4 Januari 2025: Pelantikan Pejabat Baru di DIY, Program Makan Begizi Gratis hingga Rekrutmen PPPK
Advertisement
Advertisement