Advertisement

Kondisi longsor Jl. Sentolo-Nanggulan Kian Parah, BPBD Kulonprogo: Perbaikan Sudah Dianggarkan

Triyo Handoko
Senin, 06 Januari 2025 - 18:37 WIB
Arief Junianto
Kondisi longsor Jl. Sentolo-Nanggulan Kian Parah, BPBD Kulonprogo: Perbaikan Sudah Dianggarkan Kondisi Jl. Sentolo-Nanggulan yang kembali longsor dan menyebabkan hampir seluruh badan jalan amblas, Senin (6/1/2025). - Harian Jogja/Triyo Handoko

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Tanah longsor di Jl. Sentolo-Nanggulan yang terjadi pada Desember lalu menyebabkan jalan di wilayah tersebut ditutup untuk kendaraan roda empat. Kondisinya pun kini kondisinya semakin parah.

Kepala BPBD Kulonprogo, Taufiq Prihadi mengaku sudah meninjau langsung longsor di Jl. Sentolo-Nanggulan tersebut. “Memang kondisinya semakin parah yang amblas hampir seluruh badan jalan, kami lihat ada retakan juga yang berpotensi bikin longsor lagi,” kata dia, Senin (6/1/2025).

Advertisement

Jika sebelumnya longsor menyebabkan setengah badan jalan amblas, sekarang hampir seluruhnya terputus akibat longsor terbaru yang terjadi pada Minggu (5/1/2025).

Taufiq menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemda DIY yang memiliki jalan tersebut. “Dana perbaikan sudah masuk ke penganggaran, rencananya bulan depan dilakukan perbaikan,” kata dia.

BACA JUGA: Kondisi Titik Longsor Jl. Sentolo-Nanggulan Kian Parah, Nyaris Seluruh Badan Jalan Kini Amblas

Perbaikan ruas di Jl. Sentolo-Nanggulan yang longsor pada Februari mendatang, menurut Taufiq, dengan anggaran Belanja Tak Terduga. “Besarnya berapa kami tidak tahu karena bukan ranah kami, yang jelas sudah kami koordinasikan,” terangnya.

Selain perbaikan, ucap Taufiq, konsultan dari proyek tersebut juga akan melakukan pengecekan dan kajian pada Selasa (7/1/2025) ke jalan tersebut. “Sudah ada kontraktor yang akan mengerjakan perbaikannya, besok siang rencananya akan ditinjau dan dikaji agar bisa dirancang perbaikannya yang paling tepat,” ungkapnya.

Dia menjelaskan kajian perlu dilakukan sebelum perbaikan agar pengerjaannya nanti maksimal dan kejadian serupa tidak terulang lagi. “Kajian ini untuk memetakan kondisi potensi longsor kedepannya, mencari bentuk normalisasi yang tepat, dan lainnya agar tidak terjadi lagi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Tibet Magnitudo 6,8 Tewaskan 95 Warga

News
| Selasa, 07 Januari 2025, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement