Advertisement
Pemkab Bantul Sebut Bantuan Kementan Mendorong Capaian Produksi Gabah

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Pemkab Bantul mencatat produksi gabah kering giling (GKG) sepanjang tahun 2024 mencapai ratusan ton. Pemkab Bantul menilai bantuan di sektor pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong capaian produksi gabah tersebut.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menuturkan produksi gabah di Bantul dapat dilakukan sepanjang tahun.
Advertisement
Pemkab Bantul mencatat luas baku sawah di Bantul mencapai 13.991 hektare. Pada tahun 2024 luas panen padi 28.189 hektare, dengan produktivitas rata-rata padi 6,25 ton per hektare GKG dan angka produksi mencapai 176.114 ton GKG sepanjang tahun 2024.
“Capaian ini tidak terlepas dari adanya berbagai faktor pendukung dan penghambat budidaya pertanian diantaranya sumber daya alam, sumber daya manusia serta faktor lingkungan,” ujarnya, Rabu (15/1/2025).
Halim menuturkan berupaya agar produktivitas pertanian di Bantul terus meningkat. Menurut Halim, peningkatan produktivitas pertanian di Bantul memerlukan langkah yang optimal untuk percepatan tanam.
Percepatan tanam menurut Halim dapat terwujud dengan adanya ketersediaan bibit dan pupuk yang unggul, bantuan alat pertanian, suplai air yang lancar, pengendalian hama penyakit yang ramah lingkungan, pemanfaatan teknologi dalam sektor pertanian, dan ketersediaan memanfaatkan teknologi tepat guna.
“Karena itu peran aktif semua pihak terkait sangat dibutuhkan untuk mendukung tercapainya percepatan tanam dan panen di tahun 2025, sehingga mampu mencapai swasembada pangan,” ujarnya.
Halim optimistis produktivitas pertanian di Bantul dapat meningkat pada 2025. Hal itu menurutnya lantaran Kementan telah mengalokasikan berbagai bantuan di sektor pertanian tahun 2024.
Tahun 2024, Kementan mengalokasikan Rp10,93 miliar untuk meningkatkan produksi padi di Bantul. Anggaran tersebut dialokasikan untuk memberikan bantuan benih pertanian, alat pertanian dan normalisasi saluran irigasi.
Bantuan benih pertanian diberikan sekitar Rp1,61 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari Rp1,16 miliar dialokasikan untuk bantuan benih padi untuk 2.516 hektare lahan pertanian. Kemudian Rp450 juta untuk bantuan benih jagung untuk 500 hektare lahan pertanian.
Kemudian, Kementan juga memberikan bantuan alat pertanian berupa combine harvester besar mencapai 9 unit senilai Rp3,507 miliar, traktor roda dua mencapai 15 unit senilai Rp495 juta, hand sprayer mencapai 6 unit senilai Rp6 juta.
Kementan juga memberikan bantuan normalisasi saluran irigasi berupa bantuan irigasi perpipaan mencapai 8 unit senilai Rp752 juta, dan irigasi perpompaan besar wilayah tengah mencapai 5 unit senilai Rp564 juta.
Sementara Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menuturkan anggaran untuk bantuan di sektor pertanian diberikan untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian tahun 2024. Sementara tahun 2025, pihaknya juga menambah alokasi pupuk subsidi mencapai 9,5 juta ton, bantuan benih dan normalisasi irigasi untuk mendorong peningkatan produktivitas pertanian.
“Alhamdulillah sekarang ini irigasi selesai, traktor, benih, pengolahan tanah, pupuk juga sudah diberesin. Jadi tinggal serap gabah yang perlu dilakukan,” katanya.
Sementara Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto mendukung pemberian bantuan sektor pertanian kepada petani. Menurutnya, bantuan tersebut telah mampu meningkatkan produktivitas padi tahun 2024.
“Saya menyaksikan kelompok tani sudah ada yang mendapat combine harvester. Pupuk juga sudah dialokasikan. Ini mendorong hasil panen yang cukup besar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Mengaku Belum Terima Keppres Amnesti Hasto Kristiyanto
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- SSA Hampir Jadi Kandang PSIM Jogja, Ini Respons Pemkab Bantul Soal Kehadiran Penonton
- Di Jogja Marak Kendaraan Gunakan Pelat Nopol Palsu, Polisi Ingatkan Ancaman Penjara 6 Tahun
- Baru 36 Kalurahan di Bantul yang Miliki Relawan Pemadam Kebakaran
- Bekerja Sama Dengan Provider, Diskominfo Sleman Akan Terlibat Dalam Pelacakan Penggunaan Bansos
- Dinkes Kulonprogo Ambil Sampel Keracunan, SPPG Klaim Penyajian MBG Sesuai SOP
Advertisement
Advertisement