Advertisement
Tren Kasus Terus Meningkat Sejak Akhir 2024, Masyarakat Gunungkidul Diminta Waspadai Penyakit DBD
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan Gunungkidul meminta Masyarakat untuk mewaspadai penyebaran penyakit DBD. Dilihat dari jumlah kasus ada tren kenaikan sejak akhir 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono mengatakan, penyakit DBD merupakan penyakit musiman yang kasusnya mengalami lonjakan saat musim hujan. Oleh karena itu, ia meminta Masyarakat untuk mewaspadai potensi penyebaran penyakit itu.
Advertisement
“Data kasus Januari belum terekap. Tapi, ada kecenderungan kenaikan sejak akhir tahun,” kata Ismono, Jumat (17/1/2025).
BACA JUGA: Kasus DBD di Klaten Melonjak Empat Kali Lipat
Menurut dia, kenaikan kasus penyebaran DBD bisa dilihat dari perkembangan sejak November 2024. Saat itu, sambung Ismono, dalam rentang waktu satu bulan terdapat 62 kasus DBD.
Jumlah ini meningkat pada Desember karena tercatat ada temuan sebanyak 111 kasus. Secara akumulasi di 2024, warga yang dinyatakan terserang DBD sebanyak 1.844 kasus.
“Dari jumlah ini ada lima orang yang meninggal dunia. Korban kesemuanya merupakan anak-anak dan balita,” katanya.
Upaya sosialisasi terhadap pencegahan DBD terus dilakukan. Salah satunya melalui Gerakan Kesehatan Masyarakat (Germas) dengan melibatkan kader-kader Kesehatan di Tingkat kalurahan.
“Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat [PHBS] serta rutin berolahraga dan makan-makanan bergizi sangat penting dalam upaya menjaga Kesehatan sehingga tidak mudah terserang penyakit,” katanya.
Selain itu, untuk mengurangi risiko terjangkit juga dilakukan upaya Gerakan pemberantasan sarang nyamuk. Diharapkan ada upaya pemantauan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dengan melakukan pemberantasan jentik nyamuk sehingga angka bebas jentik paling sedikit 95%.
Ia menambahkan, Masyarakat sudah mengetahui cara penanggulangan mulai dengan menutup tempat-tempat wadah air, menguras hingga mengubur benda-benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Adanya aksi nyata dalam penanggulangan sebagai upaya menekan laju penyebaran sehingga kasusnya bisa lebih terkendali.
“Ini penting agar pencegahan terhadap penyebaran penyakit DBD bisa terus ditekan. Jadi, upaya penanggulangan tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tapi warga harus ikut berperan aktif agar hasilnya bisa dimaksimalkan,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta meminta Masyarakat untuk menjaga kesehatan. Upaya ini bisa dilakukan dengan rajin berolahraga dan makan makanan yang bergizi.
“Kesehatan tubuh harus dijaga. Sebab dengan kondisi yang fit, maka tidak mudah terserang penyakit,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Di Jakarta, PNS boleh Poligami, Asalkan Penuhi Syarat-Syarat Ini
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Kota Jogja Targetkan Raperda Pengendalian Mihol Rampung Triwulan Pertama Tahun Ini
- Jadwal KA Bandara YIA Express Keberangkatan Hari Ini, Jumat 17 Januari 2025
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo, Hari Ini Jumat 17 Januari 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu Sampai Palur
- Cek Jadwal KA Prameks dari Jogja ke Kutoarjo, Hari Ini 17 Januari 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja dan Sekitarnya Hari Ini, Jumat 17 Januari 2025
Advertisement
Advertisement