Advertisement

Mahasiswa UII Ciptakan Pesawat Aeromodelling, Siap Berkompetisi di KRTI 2025

Sunartono
Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:57 WIB
Sunartono
Mahasiswa UII Ciptakan Pesawat Aeromodelling, Siap Berkompetisi di KRTI 2025 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Aero FTI UII berhasil menciptakan sebuah pesawat aeromodeling. Hasil karya ini dipersiapkan untuk bisa menembus kompetisi Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Aero FTI UII berhasil menciptakan sebuah pesawat aeromodelling. Hasil karya ini dipersiapkan untuk bisa menembus kompetisi Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025.

Ketua UKM Aero UII Muhammad Irfan Haikal Athallah mengatakan terbentuknya UKM tersebut berawal dari beberapa mahasiswa yang memiliki minat dan pengalaman di bidang aeromodeling. Di sisi lain UKM jenis ini di UII sudah lama tidak ada. Oleh karena itu dengan difasilitasi kampus, kemudian membentuk UKM Aero pada Desember 2024.

Advertisement

"Kami saat ini timnya ada delapan mahasiswa, semuanya dari mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2023. Sampai saat ini kami sudah membuat satu pesawat aeromodeling dan targetnya kami ini bisa dilombakan di KRTI 2025 mendatang," katanya Kamis (16/1/2025).

BACA JUGA : Gamaforce Bidik Kemenangan di 2 Ajang Kontes Robot Terbang dan Pesawat Nirawak Internasional

Adapun pesawat yang diproduksi tersebut memiliki bentang sayap sepanjang 1,4 meter dan panjang fuselage 1,2 meter dengan desain bentuk capung serta struktur fixed wing. Pesawat dilengkapi dengan motor di bagian depan untuk menghasilkan daya dorong, serta servo mengontrol aileron, elevator, dan rudder untuk mengatur gerakan pesawat. Dengan dua servo untuk aileron mampu mengatur gerakan ke kiri atau kanan saat berbelok, pesawat dapat bermanuver dengan stabil.

"Satu servo mengontrol elevator untuk mengatur gerakan naik atau turun bagian depan pesawat, dan satu servo lainnya mengontrol rudder untuk mengontrol arah pesawat ke kiri atau kanan," ujarnya.

Cara mengoperasikannya dimulai dengan remote control mengirimkan sinyal ke receiver di pesawat. Receiver ini kemudian menerjemahkan sinyal menjadi gerakan servo dan motor sesuai perintah yang diterima. "Misalnya, saat joystick digerakkan ke kanan pada remote control, sinyal tersebut dikirim ke receiver, yang kemudian menggerakkan servo aileron untuk mengubah posisi sayap ke kanan, sehingga pesawat berbelok ke kanan," katanya.

Dosen Jurusan Teknik Elektro FTI UII Sisdarmanto Adinandra mengapresiasi karya mahasiswa tersebut. Ia mendukung semangat mereka yang bertekad untuk membawa hasil karya itu ke KRTI 2025. Selain itu, ia mendorong agar pesawat tersebut dilakukan riset lebih lanjut agar bisa dikembangkan dari sisi manfaat.

BACA JUGA : Peringatan Hadeging Pakualaman ke-212, Berikut Rangkaian Acaranya

Menurutnya, pesawat aeromodelling ini jika ditambah kelengkapan lain seperti GPS maka bisa dimanfaatkan untuk pemetaan lahan dan sejenisnya. "Karena dari sisi biaya lebih murah pesawat model ini daripada drone ketika untuk pemetaan. Tentu kami mendorong agar ke depan bisa berkembang dan akan kami berikan pendampingan terutama target untuk bisa ikut ke KRTI 2025," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pedagang Burung Pipit Ketiban Rezeki Saat Imlek, Dibeli untuk Dilepaskan Kembali

News
| Selasa, 28 Januari 2025, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement