Advertisement
Sungai Bawah Tanah Baron Banjir, Air Laut Gunungkidul Berubah Warna
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul sejak Rabu (22/1/2025) malam mengakibatkan banjir di aliran sungai bawah tanah Baron di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari. Fenomena ini membuat air laut menjadi berwarna coklat dan kebiru-biruan.
Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan, banjir di Sungai Bawah Tanah Baron sudah terjadi sejak Kamis (23/1/2025) tengah malam. Banjir ini disebabkan hujan deras yang mengguyur sejak Rabu malam.
Advertisement
“Kalau kondisi normal air keluar dari bawah perbukitan yang menjadi alur sungai bawah tanah. Tapi, sejak semalam keluar dari atas,” kata Suris kepada wartawan, Kamis siang.
Menurut dia, banjir di Sungai Bawah Tanah Baron merupakan hal yang biasa pada saat musim penghujan. Terlebih lagi, sungai ini merupakan muara sehingga saat terjadi hujan deras di wilayah utara, maka akan terjadi banjir.
“Saat terjadi banjir, laut seperti terbelah. Ada aliran coklat dari sungai bawah tanah dan biru dari air laut. Bahkan kalau sedang deras-derasnya, maah mirip air terjun karena air mengalir dari sela-sela perbukitan karts,” katanya.
Meski sungai bawah tanah meluap, Suris memastikan kondisi di sekitaran Pantai Baron aman terkendali. Pengunjung pun diminta tidak khawatir karena kondisi gelombang juga landau.
“Tapi tetap harus berhati-hati saat bermain air untuk menghindari hal-hak yang tidak diinginkan. Tentunya, kalau ada pengunjung yang bermain di area berbahaya, pasti akan kami ingatkan,” katanya.
BACA JUGA: Tanggul Jebol, Polres Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Ruas Jalan Grobogan-Semarang
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Marjono menambahkan, banjir di Sungai Bawah Tanah Baron hanya sementara dan saat surut akan kembali normal. Namun, sambung dia, saat terjadi hujan deras, maka banjir akan kembali terjadi.
“Sudah biasa. Tapi, kami tetap mengimbau kepada pengunjung untuk berhati-hati,” katanya.
Meski sempat terjadi cuaca ekstrem dengan naiknya gelombang di laut, tapi kondisi sekarang sudah mulai kembali normal. Nelayan yang sempat berhenti melaut, saat sekarang sudah mulai beraktivitas menangkap ikan.
“Sudah beraktivitas dan mudah-mudahan berjalan lancar semuanya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Inpres Efisiensi Anggaran, Presiden Prabowo Perintahkan Pemda Potong Perdin 50 Persen dan Kurangi Seminar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Enggan Terima Tawaran Kelola Tambang, Rektor UAJY Pilih Jadi Edukator
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Kamis 24 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Kamis 23 Januari 2025 di Balai Desa Siraman Wonosari
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara Kamis 23 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
- Ini Jadwal Layanan SIM Keliling Sleman di Bulan Januari 2025
Advertisement
Advertisement