Advertisement

Cegah Penularan PMK Pj Bupati Kulonprogo Ingatkan Peternak Agar Waspada

Media Digital
Jum'at, 24 Januari 2025 - 18:27 WIB
Maya Herawati
Cegah Penularan PMK Pj Bupati Kulonprogo Ingatkan Peternak Agar Waspada Kepala DPP Kabupaten Kulonprogo, drh. Drajat Purbadi, M.Si, di Pasar Hewan Terpadu Pengasih Kulonprogo, Jumat (24/1 - 2025). /ist

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo Ir. Srie Nurkyatsiwi MMA mengimbau kepada peternak di Kabupaten Kulonprogo diharap waspada terhadap munculnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

“Apabila menemukan ternak dengan gejala nafsu makan turun, demam, keluar air liur berlebihan, ada luka lesi pada mulut dan lidah, pincang, kuku mengelupas segera laporkan ke dokter hewan di Puskeswan terdekat dan tidak  membeli atau memasukkan ternak baru dari pasar hewan atau pedagang ternak,” kata Siwi, Jumat (24/1/2025).

Advertisement

Selain itu, menindaklanjuti Instruksi Gubernur DIY tentang Peningkatan Kewaspadaan Dini Kasus Penyakit Mulut dan Kuku dan Penyakit Menular Strategis lainnya di DIY, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapang) Kabupaten Kulonprogo melakukan penutupan Pasar Hewan terpadu Pengasih. Penutupan dimulai tanggal 25 Januari hingga 7 Februari 2025 atau selama 14 hari.

BACA JUGA: Pelantikan Bupati dan Wali Kota, Pemda DIY Siapkan Dua Skenario

"Kami tidak adakan kegiatan jual beli khususnya untuk komoditas Sapi dan kambing. Penutupan pasar ini, sudah disosialisasikan ke pedagang Melalui pengeras suara di pasar Hewan Terpadu Pengasih. Kami juga pasang spanduk, dan menyebarkan info melalui WA grup," kata Kepala DPP Kabupaten Kulonprogo, drh. Drajat Purbadi, M.Si, di Pasar Hewan Terpadu Pengasih Kulonprogo, Jumat (24/1/2025).

Disampaikan Drajat, selama penutupan akan dilakukan disinfeksi secara menyeluruh untuk memutus siklus hidup dari virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Sampai saat ini kasus PMK di Kulonprogo ada 29 sapi, 2 sudah sembuh, sisanya 27 masih sakit, sedang kematian," ungkap Drajat.

Menurut Drajat, upaya pengendalian atau antisipasi lainnya yang dilakukan ialah melalui vaksinasi sejak 20 Januari 2025. Vaksinasi dilakukan oleh dokter hewan di seluruh Puskeswan di Kulonprogo.

Dalam prosesnya, Dokter hewan melakukan jemput bola untuk melakukan vaksinasi sapi. Setiap harinya, Puskeswan ditargetkan memberi vaksin 25 sapi.

"Strateginya, petugas Puskeswan mendatangi Salah satu Kalurahan sehari sebelumnya. Kemudian kami mendata siapa yang mau divaksin ternaknya. Karena ada syaratnya seperti Sapi yang bunting kan tidak bisa divaksin, jadi kami harus survei dulu, memastikan, baru kami laksanakan Vaksinasi," tutur Drajat.

Lebih lanjut Drajat menyampaikan, saat ini telah dilakukan vaksinasi pada 1.050 ekor sapi, dengan target keseluruhan 30.100 dosis.

"Nanti akan dievaluasi per bulan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi. Kami targetnya di Bulan Januari ini ada 2.300-an dosis vaksin," kata Drajat.

Upaya lain, adalah melakukan surveilans dan monitoring pada pedagang dan tempat penampungan ternak. Hal ini untuk memastikan ternak baru yang masuk ke Kulonprogo tidak terjangkit PMK.

"Sementara untuk yang sudah tertular, sudah diobati. Dengan harapan segera sembuh," ujar Drajat.

Beberapa hal juga diimbau kepada para pedagang diantaranya, tidak mendatangkan ternak dari luar daerah, memastikan ternak sudah memiliki surat keterangan kesehatan hewan bila melakukan transaksi, dan apabila menemukan ternak dengan indikasi gejala klinis demam, luka mulut dan kaki untuk segera dipisahkan dan melapor ke Puskeswan.

Sarjiyo, salah seorang pedagang Ternak asal Tawangsari mengaku setuju dengan penutupan tersebut. "Saya setuju saja dengan penutupan ini. Karena ditutup, saya pribadi melayani pembelian di rumah. Sapi saya benar-benar sehat. Kalau yang tidak sehat dirawat dulu, divaksin gitu," ujar Sarjiyo.

Sarjiyo menambahkan, akan menyebarkan informasi penutupan Pasar Hewan Terpadu Pengasih ke pedagang lainnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Merek-Merek Air Minum dalam Kemasan Ini Termahal di Dunia, Ada yang sampai Rp1 Miliar

News
| Jum'at, 24 Januari 2025, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota

Wisata
| Jum'at, 24 Januari 2025, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement