Advertisement

Disdikpora Kulonprogo Belum Terima Laporan Penutupan SMP Maarif Yani, Ini Tanggapan Pihak Yayasan

Khairul Ma'arif
Selasa, 15 Juli 2025 - 16:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Disdikpora Kulonprogo Belum Terima Laporan Penutupan SMP Maarif Yani, Ini Tanggapan Pihak Yayasan SMP Ma'arif Yani, Nanggulan. Dok.Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kulonprogo mengaku belum menerima laporan penutupan SMP Ma'arif Yani, Nanggulan. Sekolah tersebut sudah tidak beroperasi lantaran tidak mendapatkan siswa sampai jadwal masuk sekolah dimulai, Senin (15/7/2025).

Sekretaris Dikpora Kulonprogo, Nur Hadiyanto mengatakan pihaknya masih menunggu laporan penutupan SMP Ma'arif Yani hingga 31 Agustus 2025 untuk update Dapodik dan pencabutan nomor pokok sekolah nasional (NPSN).

Advertisement

BACA JUGA

Dikpora juga meminta, sebelum laporan disampaikan, pihak Yayasan memindah dapodik para guru dan tenaga pendidikan (Tendik) di SMP Ma'arif Yani ke tempat bekerja baru.

"Kami mohon lembaga segera melaporkan. Bila ada guru atau tendik berstatus honorer daerah yang terdampak penutupan dapat dipindahkan ke sekolah lain," katanya, Selasa (15/7/2025).

Untuk diketahui, di SMP Ma'arif Yani masih ada dua tendik dan satu guru yang belum mendapatkan sekolah baru imbas penutupan. SMP Ma'arif Yani, Nanggulan berada di bawah naungan yayasan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Kulonprogo.

Tidak Tutup Permanen

Ketua LP Ma'arif Kulonprogo, Sumarno saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengklarifikasi status SMP Ma'arif Yani bukan ditutup secara permanen tetapi hanya bersifat sementara. Menurutnya, penutupan sementara sekolah tersebut belum dilaporkan ke Dikpora Kulonprogo karena masih dalam kajian di tingkat yayasan.

"Itu tidak tutup, masih kami kaji, belum ada penutupan SMP Ma'arif Yani. Sekarang masih koordinasi masih kami pikirkan masa depannya bangunannya gimana," ungkapnya.

Pihak yayasan juga masih berkoordinasi terkait pemanfaatan aset bangunannya. Selama penutupan sementara dilakukan, pihak yayasan juga akan melakukan pembenahan manajemen SMP Ma'arif Yani.

"Sementara dihentikan dulu KBM, siswa dan guru sudah dikondisikan. Ke depan akan seperti apa masih dalam kajian lagi, bisa jadi sekolah lagi," tuturnya.

Menurut Sumarno, belum ada keputusan untuk menutup SMP Ma'arif Yani karena sesuai mekanismenya penghentian operasional permanen sekolah harus melalui pengajuan antar instansi yayasan dan Dikpora yang disetujui Bupati Kulonprogo.

"Untuk nasib guru dan Tendik akan tetap diupayakan mendapatkan pekerjaan baru. Tetap nanti semua karyawan dan guru kami perhatikan dan pikirkan nasib pekerjaan barunya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Beras Oplosan Rugikan Masyarakat Rp100 Triliun per Tahun, 25 Pemilik Merek Diperiksa Petugas

News
| Selasa, 15 Juli 2025, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement