Advertisement
Disdikpora Kulonprogo Belum Terima Laporan Penutupan SMP Maarif Yani, Ini Tanggapan Pihak Yayasan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kulonprogo mengaku belum menerima laporan penutupan SMP Ma'arif Yani, Nanggulan. Sekolah tersebut sudah tidak beroperasi lantaran tidak mendapatkan siswa sampai jadwal masuk sekolah dimulai, Senin (15/7/2025).
Sekretaris Dikpora Kulonprogo, Nur Hadiyanto mengatakan pihaknya masih menunggu laporan penutupan SMP Ma'arif Yani hingga 31 Agustus 2025 untuk update Dapodik dan pencabutan nomor pokok sekolah nasional (NPSN).
Advertisement
BACA JUGA
Dikpora juga meminta, sebelum laporan disampaikan, pihak Yayasan memindah dapodik para guru dan tenaga pendidikan (Tendik) di SMP Ma'arif Yani ke tempat bekerja baru.
"Kami mohon lembaga segera melaporkan. Bila ada guru atau tendik berstatus honorer daerah yang terdampak penutupan dapat dipindahkan ke sekolah lain," katanya, Selasa (15/7/2025).
Untuk diketahui, di SMP Ma'arif Yani masih ada dua tendik dan satu guru yang belum mendapatkan sekolah baru imbas penutupan. SMP Ma'arif Yani, Nanggulan berada di bawah naungan yayasan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Kulonprogo.
Tidak Tutup Permanen
Ketua LP Ma'arif Kulonprogo, Sumarno saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengklarifikasi status SMP Ma'arif Yani bukan ditutup secara permanen tetapi hanya bersifat sementara. Menurutnya, penutupan sementara sekolah tersebut belum dilaporkan ke Dikpora Kulonprogo karena masih dalam kajian di tingkat yayasan.
"Itu tidak tutup, masih kami kaji, belum ada penutupan SMP Ma'arif Yani. Sekarang masih koordinasi masih kami pikirkan masa depannya bangunannya gimana," ungkapnya.
Pihak yayasan juga masih berkoordinasi terkait pemanfaatan aset bangunannya. Selama penutupan sementara dilakukan, pihak yayasan juga akan melakukan pembenahan manajemen SMP Ma'arif Yani.
"Sementara dihentikan dulu KBM, siswa dan guru sudah dikondisikan. Ke depan akan seperti apa masih dalam kajian lagi, bisa jadi sekolah lagi," tuturnya.
Menurut Sumarno, belum ada keputusan untuk menutup SMP Ma'arif Yani karena sesuai mekanismenya penghentian operasional permanen sekolah harus melalui pengajuan antar instansi yayasan dan Dikpora yang disetujui Bupati Kulonprogo.
"Untuk nasib guru dan Tendik akan tetap diupayakan mendapatkan pekerjaan baru. Tetap nanti semua karyawan dan guru kami perhatikan dan pikirkan nasib pekerjaan barunya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Beras Oplosan Rugikan Masyarakat Rp100 Triliun per Tahun, 25 Pemilik Merek Diperiksa Petugas
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Keluarga Ungkap Komunikasi Terakhir Diplomat Muda Sebelum Ditemukan Meninggal Tertutup Lakban
- Dinas Pastikan Tidak Ada Kekerasan Saat MPLS di Kota Jogja
- Jadwal KRL Solo Jogja Keberangkatan Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025, dari Solo Balapan dan Purwosari
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Tersedia di PJR Temon, Selasa 15 Juli 2025
- Jadwal KRl Jogja Solo Hari Ini Selasa 15 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
Advertisement
Advertisement